Babakan Madang, BogorUdate.com – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2022, Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur menyelenggarakan kegiatan Penabur Edu Summit 2022, di Gedung SMP-SMA Nasional Plus BPK Penabur Bogor-Sentul City, Kecamatn Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (26/11/22).
Dalam Kegiatan Penabur Edu Summit 2022 dengan tema “Pulihkan Pendidikan, Bangkit Sebagai Pembelajar Sejati, Berkarakter, Inovatif, dan Inspiratif” itu, sekaligus memberikan apresiasi atas dedikasi dan inovasi guru.
Rangkaian acara pada kegiatan Penabur Edu Summit 2022 terdiri dari Lomba membuat Video Pembelajaran dan Media Pembelajaran yang diikuti oleh Guru, Kapita Selekta yang diadakan mulai 23-25 November dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang berkompeten pada bidang pendidikan. Kemudian puncak acara pada 26 November 2022 adalah Webinar Nasional, Education Festival, Gebyar dan Ibadah Raya.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Adri Lazuardi, S.H selaku Ketua Umum Yayasan BPK Penabur dan dihadiri juga oleh pengurus BPK Penabur setempat dari kota-kota lain. Selain itu, Nadiem Makarim, Mendikbudristek juga memberikan sambutannya melalui video.
“Hari Guru Nasional adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan kembali perjalanan kita selama tiga tahun terakhir dalam menggerakkan merdeka belajar,” kata Menteri Nadiem.
Nadiem menekankan, bahwa mencoba hal-hal baru tidak terbayangkan sebelumnya serta memperkuat kolaborasi untuk melahirkan inovasi.
“Jangan berhenti disini, jadikan peringatan hari guru nasional ini sebagai momentum untuk menguatkan semangat kita dalam menghadirkan inovasi yang lebih kreatif, lebih transformatif, dimulai dari dalam kelas sampai ke lingkungan satuan pendidikan,” pesannya.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi mengatakan, kondisi pandemi selama dua tahun terkahir memacunya untuk beradaptasi dengan dunia digital dan teknologi. “Dan mendorong untuk berani melakukan perubahan dalam berbagai aspek khususnya pada proses belajar mengajar di kelas dan sekolah,” ujarnya.
Ardi menambahkan, Kapita selekta yang juga menjadi salah satu rangkaian acara pada Penabur Edu Summit 2022 ini memiliki tujuan dalam memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk terus upgrade ilmunya melalui webinar kapita selekta dengan berbagai topik yang dapat dipilih oleh guru-guru sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
“Terdapat 7 (tujuh) topik kapita selekta yang tersedia yaitu Creative Problem Solving, Digital Intelligence Quotient for Educators, Anak dengan Kesulitan Belajar, Inovasi Pembelajaran dengan Menggunakan Game Edukasi, Pemanfaatan Metaverse sebagai Salah Satu Media Pembelajaran, Pembelajaran Abad 21, serta Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,” ungkapnya.
Adri juga mengatakan, BPK Penabur memiliki kerinduan untuk terus berdampak tidak hanya pada lingkup kecil tetap juga dalam lingkup luas, bagi Indonesia melalui PENABUR Nusantara. Salah satu kegiatan yang menarik pada acara puncak di hari Sabtu, 26/11/2022 adalah Education Festival.
“Kegiatan Education Festival bertujuan untuk sharing knowledge antar BPK Penbur 15 Kota. Dalam kegiatan ini, BPK Penabur 15 Kota menampilkan program-program unggulan, ditampilkan juga hasil karya siswa, serta performance,” jelasnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, setiap guru yang hadir dapat menerima insight yang baru untuk terus bersama-sama melahirkan ide-ide baru, sehingga BPK PENABUR dapat memajukan pendidikan Indonesia.
“Saya berharap kegiatan ini dapat membawa kebersamaan dan kolaborasi indah yang maikn erat antar BPK PENABUR setempat sehingga berdampak tidak hanya bagi BPK PENABUR tetapi juga bagi Indonesia dan membawa kemuliaan nama Tuhan,” harapnya.
Untuk diketahui, melalui lomba video pembelajaran dan media pembelajaran yang diikuti oleh perwakilan guru BPK Penabur dari 15 kota bertujuan agar guru-guru dapat terus mengembangkan kreativitas dan skill yang dimiliki untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas di sekolah.
Pemenang lomba video pembelajaran dan media pembelajaran akan diumumkan pada acara puncak di hari Sabtu 2022. Pada hari itu juga akan dihadirkan langsung peserta didik sebagai juri yang sebenarnya dalam proses pembelajaran.