Cisarua, BogorUpdate.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia (TSI) melakukan penanaman pohon di rea Vila Hijau, Senin (14/7/25).
Penanaman pohon ini sebagai bentuk komitmen nyata dalam mitigasi perubahan iklim, pelestarian lingkungan hidup dan mencegah banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Program untuk meningkatkan tutupan hutan serta kualitas udara di seluruh indonesia ini dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, pasca bencana banjir dan longsor di Puncak beberapa hari lalu.
“Penanaman pohon serentak ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan aksi nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang,” tegas Hanif Faisol Nurofiq.
Hanif memaparkan, setiap pohon yang ditanam hari ini adalah investasi bagi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Hanif juga menekankan, bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.
Acting Chief Marketing Officer Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
“Taman Safari Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya konservasi lingkungan. Kolaborasi ini membuktikan bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Selain aspek konservasi, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Taman Safari Bogor dipilih sebagai lokasi kegiatan karena perannya sebagai pusat edukasi konservasi yang efektif dalam menyebarkan pesan pelestarian alam kepada masyarakat luas.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan, tidak hanya melalui penanaman pohon, tetapi juga melalui penerapan gaya hidup yang ramah lingkungan,” tutup Alexander Zulkarnain.
Penanaman pohon serentak Nasional adalah inisiatif strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang dilaksanakan serentak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di kawasan Cisarua.
“Program ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin aksi iklim (climate action) dan kehidupan di darat (life on land),” tandasnya. (Abizar)
