Ketua Umum LSM Gerakan Amanah Sejahtera Kabupaten Bogor, Raden Fariq
BogorUpdate.com – Ketua Umum LSM Gerakan Amanah Sejahtera (GAS) Kabupaten Bogor, Raden Fariq menyayangkan kekisruhan soal dugaan tidak transparan penggunaan dana Hibah KNPI Kabupaten Bogor periode 2019-2022 yang dinahkodai Fikri Ikhsani, timbul saat sudah tidak menjabat.
“Ini sudah menjadi satu hal yang biasa dalam sebuah organisasi. Perbedaan pendapat dan penilaian itu adalah hal yang lumrah. Tetapi yang saya sayangkan adalah kenapa permasalahan ini (Pengunaan anggaran dana hibah) timbul setelah selesai Musda KNPI,” bebenya kepada BogorUpdate.com, Senin (1/8/22).
Seharusnya dalam berorganisasi, sambung Fariq, pada saat penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) itulah langsung di Clearkan saat itu. Jangan setelah selesai baru dipermasalahkan.
“Ini kalau menurut hemat saya adalah penggiringan opini yang kurang bagus untuk menjatuhkan citra mantan Ketua KNPI. Kalau menurut saya alangkah baiknya duduk satu meja tidak usah lagi timbul berita sana sini. Saya rasa dalam organisasi perbedaan itu adalah sesuatu yang wajar, kalau bahasanya itu harus tabayun lah,” jelasnya.
Selama ini, aku Fariq, ia mengenal kedua tokoh Pemuda Fikri Ikhsani dan Rizki Permana mereka ini sama sama memiliki wawasan luas dan terbuka. “Kalau sudah terbuka ini kan ya seharusnya tidak usah kisruh di media lebih baik duduk bersama aja,” pintanya.
Karena apapun yang dilakukan atau pengunaan dana hibah yang dilakukan oleh KNPI saat Fikri Ikhsani menjabat pasti akan ada pertanggungjawabannya. Dan pertanggungjawabannya itu setiap tahunnya pasti sudah dilakukan.
“Apalagi kalau LPJ sudah diterima oleh semua PK KNPI se- Kabupaten Bogor berarti sudah disetujui dan tidak perlu dipermasalahkan,” pungkasnya.