Ukur IKKD, Sekda Minta Kab/Kota di Jabar Prioritaskan Pemerintahan Terbuka

Pemerintahan, BogorUpdate.com
Pemerintah kabupaten/kota mengembangkan pemerintahan terbuka untuk mengukur Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD) untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif.

Berdasarkan catatan Indikator Tata Kelola Seluruh Dunia, indikator kepemerintahan efektif (efektivitas pemerintah) Indonesia saat ini berada di posisi ke-60.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja saat Sosialisasi Pengukuran IKKD secara virtual dari Mason Pine Hotel, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/4/2021). Peserta sosialisasi badan penelitian dan pengembangan daerah (BP2D) serta litbang kabupaten / kota seluruh Jawa Barat.

Menurut Setiawan, pengukuran IKKD penting dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan. Beberapa yang jadi indikator kepemerintahan yang efektif untuk tertarik dengan persepsi pelayanan publik, kualitas aparat pemerintah, independensi politik, pelayanan publik, pelaksanaan kebijakan, serta komitmen pemerintah terhadap kebijakan kebijakan.

“Dengan IKKD yang terukur ketertinggalan penyelenggaraan pemerintahan dapat dikejar dan pengurangan,” katanya.

Adapun menurut Permendagri 38/2020 tentang IKKD, ada lima tujuan IKKD. Pertama, mengukur dan menilai kepemimpinan kepala daerah dalam penyelenggaraan pemda. Kedua, menetapkan kepala daerah terbaik dalam penyelenggaraan pemda.

Ketiga, memberikan penghargaan pada kepala daerah terbaik. Keempat, publikasi atas hasil evaluasi dan manajemen kepemimpinan daerah. Kelima, motivasi kepala daerah dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemda.

Dari lima tujuan IKKD tersebut, kata Sekda, implementasinya harus dilakukan dalam bentuk pemerintahan terbuka (open government). Berupa akuntalibitas dan transparansi kinerja, termasuk kualitas kepemimpinan kepala daerah.

Menurut Setiawan, keterbukaan pemerintahan saat ini sangat penting. Apalagi dengan era terakselerasinya industri 4.0 dan pandemi COVID-19.

“Ini masa-masa bagi para pemimpin. Jadi para pemimpin yang berkualitas akan terlihat bagaimana mengendalikan di masa pandemi ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BP2D Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin, pengukuran IKKD menjadi dasar penyusunan dan penetapan kepala daerah terbaik di skala nasional dan daerah.

Adapun IKKD dari dua variabel. Pertama, kinerja pemerintah daerah yang melalui capaian kinerja dan penerimaan penghargaan.

“Kedua, kepemimpinan kepala daerah yang hadapi kepemimpinan birokrasi dan kepemimpinan sosial,” tutupnya. (bu/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *