Cibinong, Bogorupdate.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, yang mulai melaksanakan program Gebyar Administrasi Kependudukan (Adminduk) terbesar sepanjang sejarah yang pernah dihelat instansi tersebut.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan mengatakan gebyar Adminduk yang diselenggarakan oleh jajarannya bertujuan untuk membahagiakan masyarakat Kabupaten Bogor dari sisi pelayanan adminduk. Terlebih lagi, antusias masyarakat saat pelaksanaan hari pertama dalam program terbesar itu ada salah satu pelayanan disegi perekaman KTP-el bagi masyarakat yang hadir melebihi kuota yang ditargetkan.
“Tidak masalah bila ada pelayanan yang lebih dari kuota yang kami sediakan, semua ini untuk membahagiakan masyarakat kabupaten Bogor,” kata Bambang saat ditemui dilokasi, Selasa (21/2/23).
Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bogor, Chaerudin Pelani menuturkan, dalam Gebyar Adminduk yang telah dilaksanakan mulai Selasa 21 hingga 24 Februari 2023 ini memang merupakan agenda sejak beberapa pekan sebelumnya melalui sosialisasi melalui media sosial (Medsos) hingga pemberitaan di media massa untuk memberitahukan kepada masyarakat Tegar Beriman khususnya.
“Alhamdulillah untuk Gebyar Adminduk telah dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan dimoment seremonial pembukaan di Selasa pagi tadi tentang Gebyar Adminduk yang dihelat selama 4 hari ini,” ujar Chaerudin Pelani.
Menurut pria yang akrab disapa Pelani ini mengungkapkan, pelaksanaan Gebyar Adminduk dihari pertama pada saat ini, pihaknya juga melakukan pemantauan serta mengevaluasi yang mana menghasilkan antusias masyarakat yang sangat tinggi.
“Sehingga, melebihi apa yang kita targetkan yaitu pelayanan perekaman KTP-el,” ucapnya.
Ia menerangkan, bahwa animo masyarakat dalam perekaman KTP elektronik betul-betul sangat sangat tinggi, tak dipungkiri oleh pihaknya jika memang selama ini banyak masyarakat yang datang menjadi pemohon untuk pencetakan fisik KTP-el mengeluhkan mengeluhkan terkait lamanya proses permohonan tersebut mulai dari tiga sampai 4 bulan.
Sehingga, kata Pelani, dihari pelayanan Gebyar Adminduk ini semua keluhan itu diakomodir oleh jajarannya terkait kebutuhan masyarakat menyangkut pelayanan administrasi kependudukan ini.
“Alhasil, target yang kita tentukan sebelumnya perhari itu melalui jalur Sistem Layanan Online Kependudukan (Siloka) sebanyak 1000 kuota, kemudian melalui jalur daring atau permohonan datang langsung ditargetkan 200 pemohon. Tapi ternyata saat hari pertama pelaksanaan Gebyar Adminduk masyarakat yang datang untuk permohonan pencetakan KTP-el mencapai 600 orang,” bebernya.
Menurutnya, dengan adanya program Gebyar Adminduk yang diinisiasi oleh Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor yakni Bambang Setiawan beserta jajarannya itu, juga Disdukcapil Provinsi Jawa Barat mensuport berupa perbantuan 10.000 keping fisik blangko KTP-el ditambah dari Direktorar Jenderal (Ditjen) Dukcapil Kemendagri RI.
“Alhamdulillah, untuk persediaan blangko KTP-el dengan melihat animo masyarakat sebagai pemohon dalam pelayanan pencetakan KTP-el, persediaan fisik blangko sudah terpenuhi. Dimana sekitar awal bulan Februari 2023 lalu kami mendapat kirim sekitar 30.000 blangko ditambah kiriman fisik ktp-el dari Disdukcapil Provinsi Jawa Barat sebanyak 10.000 keping, jadi untuk persediaan sudah sangat cukup demi memenuhi pelayanan pencetakan di Gebyar Adminduk ini,” jelasnya.
Meskipun adanya pelayanan yang melebihi dari kuota ditetapkan, sambung dia, pihaknya meminta kepada masyarakat tidak perlu khawatir karena seluruh staf Disdukcapil yang tengah bertugas sebagai operator di beberapa stan yang telah disiapkan akan melayani sampai selesai untuk hari ini.
“Begitu pun hari-hari selanjutnya selama tanggal 24 Februari 2023 nanti. Dan saya informasikan juga, bahwa yang baru melakukan perekaman KTP-el pada hari ini kemungkinan tidak akan bisa langsung tercetak. Karena adanya proses pengiriman data ke pusat (Mendagri, red) terlebih dulu bagi yang baru melakukan perekaman, sehingga sekitar 3 hari kemudian baru bisa dilakukan pencetakan fisik bagi perekaman pemula tersebut,” imbuhnya.
Lebih jauh mantan Camat Ciampea ini mengutarakan, maksud dan tujuan diselenggarakannya Gebyar Adminduk oleh Disdukcapil Kabupaten Bogor itu atas inisiasi pimpinannya yang didukung oleh perangkat yang berada dijajarannya termasuk Pemkab Bogor serta Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.
“Terus tujuannya juga, merujuk hasil dari evaluasi data identitas kependudukan bagi warga Bumi Tegar Beriman ini ternyata masih adanya sekian persen yang belum terlayani oleh kita disini. Sehingga muncul lah diadakan Gebyar Adminduk kaitan memenuhi kebutuhan warga masyarakat tentang kependudukan,” tuturnya.
“Dan dari situ pula kami rancang program Gebyar ini, agar masyarakat Kabupaten Bogor khususnya secara keseluruhan memiliki identitas kependukan, kita juga ingin membahagiakan masyarakat,” pungkasnya.