Pengolahan Sampah di Kota Hujan Mendapat Apresiasi

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Paledang Kecamatan Bogor Tengah beberapa waktu lalu, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi pengelolaan sampah di Kota Bogor.

Dalam kunjungannya, Kasi Penanganan Sampah Direktorat Pengolahan Sampah KLHK Heny Puspita bersama rombongannya meninjau langsung pengolahan sampah menggunakan objek maggot yang terletak di halaman belakang kantor DLH.

Dilokasi peninjauan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Denni Wismanto dan Kepala Bidang Persampahan Dimas Tiko memaparkan pengolahan sampah menggunakan maggot kepada rombongan KLHK.

Bukan itu saja, kadis dan kabid DLH juga memperlihatkan bagaimana proses pertumbuhan maggot mulai dari bertelur, kemudian menjadi baby maggot, maggot dewasa hingga menjadi prepupa sampai menjadi lalat (BSF).

Usai meninjau, Kasi Penanganan Sampah pada Direktorat Pengolahan Sampah KLHK, Heny Puspita mengatakan, bahwa pihaknya mendukung apa yang sudah dilakukan DLH. Sebab, apa yang dilakukan DLH sudah sangat baik karena tujuannya yaitu untuk mengurangi atau mereduksi Sampah dari sumbernya.

“Kita harus mencarikan bagaimana market pasar, jadi supaya apa yang sudah kita perbuat ini juga bisa mendatangkan berkah buat teman-teman jadi kita harus ada program kedepannya kolaborasi atasnya kita tidak saja oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tapi kita carikan kemitraannya,” katanya.

Sementara itu, Kabid Persampahan, Dimas Tiko mengatakan, pengolahan sampah menggunakan maggot yang selama ini dilakukan oleh DLH baru skala kecil. Meski begitu, selama dilakukan pengolahan sampah dengan sistem seperti ini pihaknya sudah mereduksi lebih dari 10 ton sampah, bahkan di bulan Oktober kemarin DLH mampu mereduksi sebanyak 2 ton.

“Kita sudah menjalankan reduksi sampah menggunakan maggot ini baru sekitar 5 bulan, namun untuk bulan ini kita berhasil mereduksi sampah organik sebanyak 2 ton dan kita akan terus tingkatkan reduksi sampahnya,” ujarnya.

Menurutnya, pengolahan sampah dengan menggunakan maggot ini memiliki banyak keuntungan, sebab selain bisa mengurai sampah, hasilnya itu sampah-sampah yang di konsumsi oleh maggot bisa menjadi pupuk, dan maggotnya pun bisa dijadikan pakan hewan, seperti burung, ayam dan ikan.

“Jadi kalau masyarakat ingin mengolah sampah dengan sistem ini sangat banyak sekali keuntungannya, tapi kalau kita di DLH itu tidak melihat ke arah sana, di kita itu hanya bagaimana cara mereduksi sampah ini agar sampah-sampah yang ada di Kota Bogor terurai,” pungkasnya.

 

 

 

 

(As/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *