Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Warga Pengungsi Huntara di Desa Harkat Jaya Menanti Kepastian Pembangunan Huntap

Sukajaya, BogorUpdate.com
Masyarakat korban bencana banjir bandang dan longsor di Wilayah Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor menanti pembangunan rumah hunian tetap (huntap) yang dijanjikan oleh Pemkab Bogor yang tak kunjung belum ada kabar realisasi kapan rumah warga korban yang terdampak longsor itu di bangun.

Menurut Isah (70) warga yang mengungsi di Hunian Sementara desa Harkat Jaya, mengeluhkan dengan ketidak nyamanan tinggal di rumah pengungsian yang hanya berukuran kecil dan hanya petakan itu membuat 5 orang satu keluarga itu tidak nyaman serta tidak layak untuk tinggal berbulan bulan digubuk tersebut.

“Kami sekarang menempati gubuk-gubuk hunian sementara (huntara) dengan kondisi tidak layak huni juga ditambah kebocoran sehubungan memasuki musim hujan,” kata Rohamah yang tinggal di lingkungan Huntara Kampung Parigi Desa harkat jaya saat dikunjungi wartawan kemarin.

Menurut nya, Ia menempati gubuk Huntara sudah sekitar kurang lebih hampir satu tahunan dengan kondisi cukup memprihatinkan.

“Gubuk huntara ini hanya memiliki ruangan sekitar kurang lebih empat meter persegi, sehingga terpaksa tidur bersamaan dengan anak-anak hingga saling berdesakan dengan ruangan cukup sempit itu,” terangnya.

Hal Senada juga dikeluhkan Eha (50), warga yang menempati gubuk Huntara. Dirinya menuturkan, terkadang gubuk yang ditempati nya mengalami kebocoran atap nya apabila musim penghujan tiba.

Kami hampir setiap hari kebocoran atap nya apabila hujan turun, sehingga membuat keluarga kami tidak nyaman apabila hujan yang disertai angin itu mengguyur rumah yang kami tempati ini.

“Hampir setiap sore dilanda hujan sehingga kondisi tempat tinggal hunian merasa tidak nyaman,” ungkapnya.

Sementara itu Sekdes Harkat Jaya Kiki mengatakan, masyarakat di sini semuanya korban bencana alam banjir bandang dan longsor yang terjadi pada awal tahun 2020 itu.

Ada sekitar 156 warga yang terdampak korban bencana alam yang menempati gubuk-gubuk huntara yang dibangun dengan asbes dan kayu dengan atap nya berbahan logam seng. Namun apabila musim hujan dipastikan kebocoran juga,dan jika terik matahari tentu ruangan menjadi pengap dan kepanasan.

“Kami berharap pemerintah Kabupaten Bogor segera merealisasikan huntap agar kehidupan mereka menjadi lebih baik dan layak,” pintanya.

Selain itu Kiki juga menambahkan, bahwa kepala desa harkat jaya sudah mengajukan dan mendorong agar pembangunan hunian tetap (Huntap) segera direalisasikan.

“Ya memang masyarakat yang menempati Huntara itu sangat menantikan pembangunan hunian tetap dari Pemerintah, saat ini warga menunggu kepastian untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman nyaman dan layak,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

(Agus/Bing)

Exit mobile version