Kemang, BogorUdate.com – Beberapa bulan lagi akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jawa Barat (Jabar) tahun 2024. Deretan sejumlah nama pun santer diisukan akan maju pada Pilgub Jabar 2024 ini. Pemilihan gubernur adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi daerah.
Alwy Asparin Tokoh muda Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor ikut menyoroti rekam jejak calon gubernur (Cagub). Menurutnya isu-isu krusial mulai mendominasi perbincangan publik.
Diantara isu yang menjadi sorotan utama adalah rekam jejak para calon dalam upaya anti-korupsi serta rencana pembagian wilayah Jabar menjadi timur dan barat.
“Para kandidat gubernur dihadapkan pada tantangan untuk menunjukkan rekam jejak yang bersih dan komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat di Jabar telah mencoreng citra pemerintahan. Namun, langkah-langkah perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas,” ujar Alwy, Minggu (9/6/24).
Alwy yang juga aktivis di Kabupaten Bogor itu mengatakan, rekam jejak anti-korupsi menjadi tolok ukur penting dalam Pilgub kali ini. Masyarakat Jabar khususnya kabupaten Bogor ingin pemimpin yang bersih dan mampu membawa perubahan nyata.
“Para calon diharapkan memaparkan secara jelas program-program mereka untuk memberantas korupsi dan memastikan pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” katanya.
Di samping isu anti-korupsi sambung Alwy, rencana pembagian ruang kepemimpinan Banten menjadi wilayah timur dan barat juga menjadi perdebatan hangat. Wilayah barat yang lebih maju secara ekonomi, mencakup kota-kota seperti Depok dan Bekasi serta Bogor sering kali kontras dengan wilayah timur yang masih membutuhkan banyak pengembangan di sektor pertanian dan pariwisata.
“Pembagian wilayah dalam ruang kepemimpinan ini bisa menjadi solusi untuk pemerataan pembangunan dan pengelolaan sumber daya maupun pemertaan ekonomi yang lebih baik. Namun, harus ada kajian mendalam dan persiapan kebijakan matang (good governance) agar tidak menimbulkan masalah baru,” sambung Alwy.
Ia pun berharap, para calon gubernur diharapkan mampu menawarkan visi dan strategi yang konkret bagi masyarakat. Masyarakat ingin melihat bagaimana rencana tersebut dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan di seluruh provinsi tanpa menimbulkan ketimpangan.
Pilgub Jabar kali ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang menentukan arah masa depan provinsi ini.
“Dengan isu-isu utama seperti anti-korupsi dan pemerataan ekonomi, para calon harus mampu meyakinkan pemilih bahwa mereka memiliki solusi terbaik untuk membawa jabar menuju kemajuan yang lebih adil dan merata. Masyarakat Jabar berharap pemimpin yang terpilih nantinya akan membawa perubahan positif dan menjadikan jabar sebagai provinsi yang bersih dan maju,” tutup Alwy. (Dyn)