Bogor RayaHomeNewsOlahraga

Surat untuk Pj Bupati Bogor (Bagian 2)

Ilustrasi. (Ist)

KOPI PAIT
Oleh: Asep Syahmid

Opini, BogorUpdate.com – Ada harapan yang cerah saat penulis menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Pemerintah Kabupaten (PORPEMKAB) Bogor di GOR Laga Satria, Rabu (19/6/24) yang dibuka secara langsung Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.

Sebagai warga Kabupaten Bogor yang peduli pada perubahan olahraga, patut kiranya mengucapkan terimakasih karena Pj Bupati Bogor yang hobi bermain pantun, langsung merespon Kopi Pait yang mungkin tanpa gula.

Penulis sangat mengapresiasi, karena Asmawa Tosepu benar-benar peduli terhadap olahraga, terbukti beliau merespon soal Blue Print Keolahragaan.

Idealnya, dengan adanya Blue Print, minimal pengembangan olahraga Kabupaten Bogor kedepan bisa dimulai dengan pencanangan target Kabupaten Bogor di Olimpiade 2032 (ada waktu 8 tahun), yang logis dari beberapa cabor terukur seperti Panahan, Beladiri, Panjat Tebing, Angkat Berat/Besi, Paralayang Gantole, Atletik dan Renang.

Semua target itu dapat dicapai dengan pembinaan secara berjenjang, melakukan event berjenjang, menjadikan Porda dan Peparda hanya sebagai target antara atau hanya sebuah Try Out dan Test. Karena target utamanya tetap ada atlet kabupaten Bogor berjaya di Olimpiade atau Paralimpade.

Konsistensi semua tahapan hanya bisa dicapai kalau ada kebijakan yang jelas dan terstruktur, maka disinilah pentingnya ada Perda yang merupakan penterjemahan dari cetak biru pengembangan olahraga di Kabupaten Bogor.

Mantan Pj Walikota Kendari ini, sangat responsif terhadap masukan-masukan atau saran positif demi kemajuan Kabupaten Bogor dalam berbagai bidang pembangunan, termasuk bidang keolahragaan yang saat ini belum punya Blue Print Keolahragaan.

Sepertinya Pj Bupati Bogor, sangat menikmati “Kopi Pait” yang menyajikan pentingnya Blue Print Keolahragaan bagi kemajuan olahraga Bumi Tegar Beriman.

Asmawa Tosepu mengajak semua stakholder keolahragaan Bumi Tegar Beriman duduk bareng, merumuskan Blue Print Keolahragaan.

Angin segar yang dihembuskan Pj Bupati Bogor harusnya ditangkap secara serius oleh stakholder keolahragaan dan para ketua lembaga atau organisasi olahraga di Bumi Tegar beriman.

Blue Print olahraga sangat penting dibuat oleh Kabupaten Bogor yang kaya akan SDM, namun belum teroptimalkan dengan baik selama ini.

Kalau penulis boleh memberikan saran dan pendapat, Dispora harus mengajak tenaga ahli yang benar-benar ahli dalam merancang Blue Print dan punya orientasi kedepan.

Selain itu, Blue Print harus menjadi kebijakan teknis dan jangan hanya ada satu Perda Olahraga.

Blue Print harus juga dibuat beberapa Perda seperti, Perda Pembinaan Olahraga Usia Dini, Perda Pengembangan Olahraga Prestasi, Perda Pembudayaan Olahraga Masyarakat dan Perda olahraga disabilitas.

Dalam konteks kali ini, penulis juga ingin memberikan masukan pada Pj Bupati Bogor untuk memperkuat Dispora.

Peran Dispora akan menjadi sangat penting sebagai striker pencetak gol sekaligus playmaker dalam mencapai semua tujuan tadi.

Kedepannya, Dispora harus diisi oleh orang-orang yang mumpuni, dalam artian keseluruhan personil Dispora harus visioner, menguasai tata kelola keolahragaan, cerdas, dan mempunyai komitmen dalam memajukan olahraga di Kabupaten Bogor.

Tidak bermaksud menggarami lautan, penulis paham tentu pak Pj Bupati Bogor sangat mengerti akan pegawai-pegawai yang layak untuk memperkuat tim Dispora kedepan dalam mewujudkan Sport and Tourism.

Terima kasih Pak Pj Bupati Bogor, walaupun penulis belum pernah audiensi langsung, tapi penulis merasakan denyut dan gemuruh hati yang sama-sama gelisah kalau melihat potret olahraga Kabupaten Bogor saat ini.

Seandainya Pj Bupati Bogor mau berlama-lama di Kabupaten Bogor, mungkin akan lebih banyak lagi memberikan warna positif bagi pembangunan keolahragaan di Bumi Tegar Beriman.

Penulis sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Bogor untuk komitmennya membangun olahraga di Kabupaten Bogor. Penulis juga sedikit punya usul mudah-mudahan Asmawa Tosepu satu frekuensi dengan pemikiran penulis yang hanya berstatus warga biasa dan orang biasa biasa saja.

Idealnya, Pj Bupati Bogor juga harus mulai merancang dan membangun sinergi Pentahelix Olahraga yang terdiri dari unsur Pemkab Bogor, Induk Organisasi, Pelaku Olahraga, Profesional dan Kampus atau akademisi. (**)

Exit mobile version