Kepala Biro Psikologi Rumah Cinta Bogor, Retno Lelyani Dewi. (BU)
Tanjungsari, BogorUpdate.com – Rentetan aksi tawuran di wilayah Kabupaten Bogor menjadi sorotan semua pihak, salah satunya datang dari Kepala Biro Psikologi Rumah Cinta Bogor, Retno Lelyani Dewi.
Bahkan selama tahun 2024 aksi tawuran sudah menelan korban jiwa yang meninggal maupun luka berat, terakhir siswa SMK di wilayah kecamatan Tanjungsari meninggal terkena sabetan senjata tajam.
“Prihatin dengan kondisi tawuran pelajar, yang mengakibatkan korban terluka bahkan sampai merenggut nyawa,” kata Retno saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (1/2/24).
Retno menjelaskan faktor penyebab kenapa di usia remaja, karena remaja sedang mencari jati diri. Bahkan sedang mengalami perubahan hormon yang memicu instabilitas emosi gampang kepancing.
Selain itu Retno juga menyebutkan bahwa faktor lain aksi tawuran karena sudah menjadi tradisi yang didalangi oleh alumni dari masing-masing sekolah.
“Memang saya temukan kakak kelas alumni yang ngomporin adik-adiknya untuk tawuran. Tidak semuanya, tetapi ini membuat tawuran antar kelompok atau antar sekolah menjadi terus menerus tidak terputus, atau bisa dibilang turun temurun,” tegasnya.
Sementara Kapolsek Tanjungsari Iptu Rustami menyebut kasus tawuran di wilayahnya sedang dalam tahap penyidikan.
“Saat ini kasusnya sedang tahap penyidikan ya harap bersabar,” ungkapnya.
Nantinya, ungkap Rustami, pihaknya akan memberikan informasi terkait perkembangan investigasi tersebut.
“Kami akan terus memberikan pembaruan seiring perkembangan investigasi. Semoga kejadian ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak,” ungkapnya.