Aksi ratusan emak-emak menggelar aksi unjuk rasa di depam SMAN 3 Kota Bogor, Selasa (25/7/23). (Ist)
Kota Bogor, BogorUpdate.com – Ratusan warga yang sebagian besar ibu-ibu atau emak-emak melakukan aksi unjuk rasa berdemo di SMAN 3 Kota Bogor sebagai bentuk solidaritas adanya dugaan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online sistem zonasi.
Dalam aksi tersebut emak-emak melakukan aksinya dengan membawa alat dapur dan peralatan rumah tangga lainnya untuk menunjukkan solidaritas saat adanya anak yang dianggap berhak masuk dalam sistem PPDB zonasi namun tidak terakomodir.
Ketua keluarga besar Marhaenis Atty Somadikarya mengungkapkan sistem PPDB saat ini haruslah mendapatkan evaluasi terutama dari jalur zonasi karena adanya sejumlah kecurangan yang berdampak pada hilangnya hak anak untuk bersekolah di sekolah negeri seperti SMAN 3 Kota Bogor.
“Untuk itu, kita melakukan aksi unjuk rasa ini sebagai rasa keprihatinan sistem yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga banyak rasa kecemburuan sosial dengan tidak diterimanya anak yang dekat dengan SMA 3 namun menerima anak yang jauh dari lingkungan sekolah,” katanya, Selasa (25/7/23).
Menyikapi hal tersebut kepala sekolah SMA Negeri 3 Kota Bogor, Dewi Suhartini mengaku akan melakukan koordinasi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) pendidikan sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah provinsi Jawa Barat.
“Saat ini ketentuan tentang PPDB sistem zonasi sudah mengacu pada peraturan yang ada untuk SLTA berada pada kewenangan pemerintah provinsi Jawa Barat sehingga sudah melakukan semua aturan yang berlaku,” ujarnya.
Kemudian para pendemo juga melakukan mediasi dengan pihak sekolah dan KCD sebagai bagian evaluasi pelaksanaan PPDB tahun 2023 yang masih mendapatkan kendala dengan adanya dugaan kecurangan dan manipulatif data.