Kota Bogor – Bogor Update
Kabar yang beredar soal Bima Arya yang tidak mau berpasangan dengan Usmar Hariman di Pilwalkot Bogor 2018 membuat Demokrat marah besar.
Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Bogor La Ode Ndonu mengatakan, kalau ada statmen bahwa Bima Arya mau dengan Demokrat asal tidak dengan usmar, menurutnya Bima Arya harus berpikir ulang 7 kali.
Ndonu mengatakan, dia (Bima Arya-red) jadi Wali Kota sekarang dengan siapa, kan dengan Demokrat yang waktu itu memiliki modal 15 kursi.
“Sekarang pertanyaannya Bima punya apa dan sudah berkontribusi apa ke Demokrat sehingga dia bisa ngomong gitu,” tanya Ndonu di Gedung DPRD kota Bogor, Senin (14/11/17) kemarin.
Diakuinya, selama ini Bima belum berkontribusi apa-apa ke Demokrat, dan pertanyaan kedua lanjut dia, alasanya apa?.
“Ketika dia tidak mau berpasangan dengan Usmar, toh saat ini Usmar adalah kader terbaik partai Demokrat, sehingga saya minta Bima jelaskan alasannya ke Demokrat supaya partai bisa melakulan koreksi,” ujarnya.
Masih kata dia, ibaratnya Bima Arya itu kacang lupa kulitnya. “Dosa besar dia,” cetusnya.
Situasi itu memanas atas status DPC PAN Tanah Sareal Raditya Mahesa di akun Facebooknya yang menanggapi pemberitaan di salah satu media, dan dia menulis status ‘Modal 3 kursi kamipun siapberhadaPAN#gantiwakilnya#asalbukanusmar’
Menyikapi hal itu, Ndonu menegaskan, dia (raditya mahesa-red) tidak tahu sejarahnya soal berpasangannya Bima – Usmar di pilwalkot lalu.
“Bagaimana Bima bisa jadi Wali Kota pada saat itu, tanya aja Ketua PAN nya Safrudin Bima, siapa yang pontang panting supaya Bima Arya untuk masuk ke Demokrat, kalau memang dia ngomong gitu, harus bisa menjelaskan, kenapa Bima Arya tidak mau besanding dengan Usmar,” paparnya.
Disinggung soal munculnya Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Bogor Susetiyono alias Kang Tio yang mendaftar di Pilwalkot Bogor, Ndonu menjelaskan, Kang Tio memang kader Demokrat, tetapi dari hasil survey yang di rekomendasikan DPP, sangat rendah sekali yang unggul itu yaitu Usmar.
“Dengan begitu, tidak ada alasan Bima Arya tidak mau berpasangan dengan Usmar, kalau memang begitu berikan alasan dan silahkan cari partai lain,” tegasnya.
Seperti di ketahui, PAN saat ini memiliki 3 kursi di DPRD, sehingga butuh 6 kursi sebagai syarat untuk bisa maju di pilwalkot, dan saat ini dirinya mulai kasak kusuk ke beberapa partai melakukan komunikasi politik untuk berkoalisi. (AS)
Editor: Tobing