Pendeta Saifudin Ibrahim. (Net)
Hukrim, BogorUpdate.com
Pendeta Saifudin Ibrahim ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri atas kasus ujaran kebencian dan penistaan agama.
Adapun penetapan status tersangka terhadap Saifudin Ibrahim dibenarkan langsung oleh Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
“Saat ini yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Siber,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/3/22).
Dedi Prasetyo belum menjelaskan secara detail terkait penetapan status tersangka pendeta Saifudin Ibrahim. Begitu juga dengan perkembangan pencarian Saifudin yang diduga berada di luar negeri.
Seperti diketahui, pendeta Saifudin Ibrahim viral usai meminta Kementerian Agama (Kemenag) menghapus 300 ayat suci di dalam Alquran. Saifudin menilai 300 ayat dalam kitab suci agama Islam itu menjadi penyebab suburnya paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pondok pesantren (ponpes) merupakan lembaga pendidikan untuk mencetak terorisme dan paham radikalisme.