DKP Kabupaten Bogor Sosialisasikan B2SA di Gunung Putri. (Ist)
Gunung Putri, BogorUpdate.com – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor mengadakan sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Mts Al-Ikhlas, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (10/10/23).
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh 150 siswa Mts Al-Ikhlas, Camat Gunung Putri Kurnia Indra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Asep Mulyana, Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri, Ketua BPD Desa Gunung Putri, serta Kabid dan Kasie DKP Kabupaten Bogor.
Kepala DKP Kabupaten Bogor, Asep Mulyana mengatakan, kegiatan B2SA ini merupakan kegiatan pemahaman kepada anak dalam mengkonsumsi makanan yang sehat, seimbang dan aman.
Kenapa sekolah yang menjadi sasaran, sambung Asep, karena anak sekolah rentan dengan mengkonsumsi makanan sembarangan tanpa memikirkan kandungan gizi yang dihasilkan dari makanan tersebut.
“Ini kegiatan yang pertama, nantinya kami akan sasar sekolah lain untuk melakukan kosialisasi B2SA ini. Tanpa disadari oleh anak, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan kadar gizi yang rendah akan menggangu konsetrasi belajar dan daya tangkap anak tersebut,” katanya kepada Wartawan.
Sementara, Camat Gunung Putri, Kurnia Indra yang belum genap sebulan menjabat sebagai camat menyebut kegiatan sosialisasi B2SA ini sangat bermanfaat sekali. Karena targetnya dalah anak-anak, maka diisi kiegiatan ini dengan cerita-cerita dongeng yang memang disenangi oleh anak.
“Dalam kegiatan ini juga ada pendongeng yang akan menjadi pemateri, karena target sasarannya adalah anak, jadi kita menyesuaikan dengan usia mereka cara memberikan pemahaman tentang B2SA ini,” jelasnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri menyebut sosialisasi B2SA ini nantinya akan didampaikan juga kepada PKK dan Posyandu. Agar menyampaikan kepada para orang tua terutama kaum ibu untuk menyediakan makanan yang sehat, bergizi dan aman untuk keluarga mereka.
“Kami akan sosialisasikan juga kepada kaum ibu nantinya, jadi tidak hanya anak yang menajaga pola makan tapi juga ibu yang notabene sebagai penyedia makanan yang dikonsumsi keluarganya,” tuturnya.