Klapanunggal, BogorUpdate.com – Aksi pencurian sepeda motor terekam CCTV di kawasan perumahan Citra Swarna Riverside, Cluster Himalaya yang terletak Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Dua unit motor raib digondol maling dalam kejadian yang berlangsung sekitar pukul 00.00 hingga 00.55 WIB dini hari tadi.
Korban baru menyadari motornya tidak ada di garasi teras saat membuka pintu rumah sekitar pukul 05.00 WIB. Lalu korban keluar melihat pagar depan Cluster, kunci gembok pagar sudah dijebol dan tidak ditemukan rantai dan kunci yang terpasang.
Berdasarkan rekaman CCTV yang berhasil diamankan, terlihat tiga orang pelaku mengenakan masker dan helm, dengan ciri-ciri berpakaian switer gelap dan tanpa alas kaki, diduga agar tidak menimbulkan suara saat beraksi.
Adapun kendaraan yang dicuri, satu unit Honda Pazzio berwarna merah dan satu unit Yamaha N-MAX warna hitam-silver. Para pelaku diduga masuk melalui pagar depan Cluster yang sebelumnya telah digembok sejak pukul 19.00 malam
Menurut korban Enjang Hidayat menyampaikan, saat pagi membuka pintu rumah dua motor yang terparkir di teras depan rumah sudah tidak ada, lalu berlari ke depan melihat pagar sudah tidak terkunci lagi, kemungkinan di jebol karena rantai dan kunci gembok yang terpasang sudah tidak ada lagi.
“Saya kaget, pas buka pintu lihat motor sudah tidak ada. Saya lari lihat pagar depan sudah terbuka dan gemboknya hilang. Ada bekas seperti cairan di lokasi, kemungkinan pelaku menggunakan cairan tertentu untuk melumpuhkan gembok, karena kalau digunting sepertinya susah,” ujar korban.
Korban juga menyampaikan bahwa selama setahun tinggal di lokasi tersebut, baru kali ini terjadi pencurian. Namun ia tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian serupa bisa saja terjadi di blok lain. Ia menyoroti kurangnya sistem keamanan di lingkungan tersebut.
“Di sini tidak ada petugas keamanan khusus dari perumahan. Kami hanya mengandalkan keamanan lingkungan,” tambahnya.
Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini korban masih menunggu proses pengurusan lanjutan.
Ia juga memberikan himbauan kepada pihak pengembang agar lebih transparan dalam memberikan informasi terkait fasilitas keamanan saat memasarkan unit perumahan.
“Waktu promosi kan enak saja ngomongnya, tapi kenyataannya beda. Harusnya sejak awal ada sistem keamanan yang jelas,” pungkasnya.
Saat ini kasusnya telah ditangani oleh pihak kepolisian sektor Klapanunggal dan warga berharap pelaku segera diringkus. (Gus)