Bogor RayaHomeNewsPolitik

Oknum Pejabat Pemkab Bogor Diduga Terlibat Politik Praktis, Yusfitriadi: KASN Harus Periksa SW!

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi desak KASN periksa pejabat Pemkab Bogor inisial SW. (Ist)

Cibinong, BogorUpdate.com – Dampak beredarnya video percakapan telepon dua tokoh politik di Kabupaten Bogor yakni, IS dan JA yang diduga melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial SW, akademisi desak oknum pejabat eselon II di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor diperiksa.

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi menegaskan, oknum pejabat Pemkab Bogor inisial SW disinyalir telah menabrak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Surat Edaran Menteri PANRB No 1/2023 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan.

“Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) harus memeriksa oknum pejabat SW yang disebut bahkan ikut berkomunikasi dalam video viral dua tokoh politik IS dan JA tersebut,” tegas Yusfitriadi, Rabu (15/1/25).

Ia mengatakan, bahwa Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) juga mesti ambil langkah terhadap dugaan oknum pejabat yang terlibat dalam politik praktis tersebut.

“Iya, Pj Bupati Bogor sebagai PPK juga harus memanggil dan memeriksa SW terkait adanya video viral yang berbau politis tersebut,” kata Yusfitriadi.

Ia menambahkan, preseden buruk akan terjadi sebagai imbas adanya pembiaran terhadap dugaan pelanggaran peraturan yang berlaku.

“Kalau Pj Bupati tidak memanggil dan melakukan pemeriksaan awal terhadap oknum pejabat tersebut, maka kejadian serupa akan terus terulang dalam pegawai di lingkup Pemkab Bogor,” ujarnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, keterlibatan pegawai Pemkab Bogor dalam politik praktis memiliki tujuan dalam posisi karier.

“ASN tersebut terlibat politik praktis pastinya agar posisinya jelas ketika jagoannya dapat memenangkan kontestasi, namun politik praktis itu diharamkan agar netralitas tetap terjaga. Maka dari itu, KASN dan Pj Bupati Bogor harus segera memanggil bahkan memeriksa oknum ASN tersebut,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Rusliandy enggan berkomentar terkait dugaan pelanggaran peraturan yang dilakukan SW tersebut.

“Aduh saya belum bisa komentar, karena belum lihat video tersebut,” kata Rusliandy.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin berharap dua tokoh Kabupaten Bogor yang membicarakan terkait pengamanan salah satu pejabat birokrat dan situasi politik di Bumi Tegar Beriman segera mendapatkan hidayah.

Pernyataan itu dilontarkan Junaidi Samsudin usai adanya video percakapan dua tokoh di Kabupaten Bogor yang viral di kalangan masyarakat dan WhatsApp Group.

“Tapi mudah-mudahan bukan mereka (dua orang tokoh) yang disangka kan oleh banyak orang. Tapi kalaupun emang bener mereka berdua semoga mendapat hidayah,” kata Junaidi Samsudin kepada Bogorupdate.com, Rabu (15/1/24).

Pria yang akrab disapa Junsam itu juga tidak ingin berfikir negatif terlebih dahulu terkait sangkaan masyarakat bahwa dua orang tokoh yang sedang berbincang di telepon dan di videokan oleh seseorang itu adalah mantan Bupati Bogor berinisial IS dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor berinisial JA.

“Pertama kita harus berfikir positif dulu apakah benar itu yang diduga atau yang disangka kan banyak orang, dua orang itu adalah tokoh bogor mantan Bupati dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor,” tuturnya.

Namun, tegas Junsam yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu juga sangat menyayangkan jika memang benar dua orang tokoh tersebut adalah IS dan JA.

Menurutnya, sebagai tokoh harus mencontohkan yang baik kepada masyarakat.

“Kalau misalnya benar itu beliau, kami sangat menyayangkan. Beliau berdua itu kan tokoh di Kabupaten Bogor, panutan masyarakat, saya sangat menyesali, karena seharusnya tidak seperti itu,” tegasnya.

Ketika ditanya soal ‘Mat Acin’ yang diduga adalah Rachmat Yasin yang ada dalam perbincangan dalam video dua tokoh itu, Junsam enggan memberikan komentarnya.

“Kalau soal itu (Mat Acin) saya engga tau takutnya bukan yang di maksud (Rachmat Yasin),” tukasnya. (Do/Bing)

Exit mobile version