Otomotif, BogorUpdate.com
Ekosistem pasar kendaraan elektrik di Indonesia belum terbentuk. Namun Porsche Indonesia mau mendatangkan Taycan ke sini pada September 2020. Ia merupakan jenis sportselectriccar yang sanggup memberi akselerasi kilat. Sementara ini belum ada APM melogo kendaraan seperti itu di sini. Dan Eurokars Artha Utama sebagai distributor resmi beritikad menggarap sektor yang belum banyak disentuh. Bahkan mereka mulai membocorkan rentang harganya.
“Porsche Taycan rencana masuk sini pada September 2020. Harganya berkisar Rp 2,8 miliar hingga Rp 2,9 miliar (off the road). Kami yakin kendaraan elektrik ialah masa depan. Walau kami tahu, insfrastruktur (elektrifikasi) belum memadai. Tapi Taycan punya daya jelajah 400 km. Dan 85 persen konsumen EV mengisi baterai di rumah. Kalau penggunaan sehari-hari bisa sekira 60 hingga 100 km. Jadi harusnya aman,” terang Jason Broome, Managing Director Porsche Indonesia dalam konferensi virtual (19/5/20).
Lalu Jason juga menyampaikan soal daya tahan baterai. Konsumen tidak usah risau. Sebab perusahaan memberi garansi hingga delapan tahun atau 100.000 mil. “Jangan khawatir soal baterai Taycan. Mereka tersusun bukan hanya satu baterai. Bukan seperti handphone berbaterai tunggal. Melainkan dari banyak sel. Misal kalau salah satu sel mati, bisa langsung diganti mana yang rusak. Kalau kerusakaannya parah, bisa saja diganti utuh,” imbuh dia.
Taycan tersedia dalam varian Turbo S dan Turbo biasa. Mereka berada di ujung tombak Porsche E-Performance. Dan merupakan salah satu model produksi paling kuat yang dimiliki pabrikan saat ini. Dari motor listrik reguler, terlontar daya 460 kW atau 625 PS. Konsumsi energinya 26,9 kWh per 100 km tanpa emisi gas buang. Sementara Taycan Turbo S berdaya 560 kW atau 761 PS. Ia berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam dalam 2,8 detik.
Untuk diketahui, turbo di sini bukan perangkat induksi betulan. Itu hanya sebatas istilah overboost saja. Menunjukkan tonjokkan daya yang lebih tinggi. Keduanya memiliki jangkauan jelajah 412 km hingga 450 km (menurut metode WLTP). Kecepatan tertinggi dari kedua model all-wheel-drive sampai 260 km/jam. Taycan merupakan mobil listrik produksi pertama, dengan tegangan sistem 800 volt. Jadi bukan 400 volt biasa pada mobil listrik reguler.
Yang menjadi nilai jual mobil, hanya dalam waktu lebih dari lima menit, baterai dapat diisi ulang menggunakan arus DC dari pengisian daya tinggi. Usai diisi, mobil bisa bergerak hingga 100 kilometer (menurut WLTP). Waktu pengisian hingga 80 persen sekitar 22,5 menit dalam kondisi ideal. Dan daya pengisian maksimum puncaknya 270 kW. Kapasitas keseluruhan dari battery plus 93,4 kWh.
Struktur kabin pakai arsitektur yang baru. Cluster meter melengkung menggunakan instrumen digital. Kemudian layar infotainment terpusat 10,9 inci dalam tampilan panel hitam. Jumlah perangkat keras klasik seperti sakelar dan tombol sangat berkurang. Sebagai gantinya – kontrol cerdas dan intuitif – menggunakan sentuhan jari atau fungsi kontrol suara. Anda cukup ucapkan perintah “Hey Porsche.” Di dalam Taycan, Porsche menawarkan interior yang sepenuhnya tanpa material kulit, untuk pertama kalinya. Namun dibuat dari bahan daur ulang. Lalu tersedia dua kompartemen bagasi: penyimpanan depan memiliki kapasitas 81 liter dan 366 liter di belakang.
Ia menandai awal era baru di dunia otomotif. Pada saat yang sama, Taycan diklaim tetap mempertahankan DNA desain Porsche yang unik. Dari depan terlihat sangat lebar dan rata dengan sayap berkontur. Siluetnya dibentuk oleh garis atap sporty yang melandai ke belakang. Bagian samping terlihat menyerupai sedan coupe berkarakter. Bodi ramping, pilar C belakang ditarik dan bahu sayap khas Porsche. Ada juga elemen inovatif seperti logo Porsche efek-kaca, yang diintegrasikan cahaya LED di belakang. Di pasar Eropa, unit dibanderol mulai Rp 2,65 miliar. Ada selisih sekitar Rp 150 jutaan bila resmi dijual di Tanah Air. Apakah terlampau mahal untuk sebuah mobil listrik?.
(Oto.com/end)
