Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Nasib Klinik Utama RSUD Parung di Injury Time Pengabdian Iwan Setiawan?

Parung, BogorUpdate.com – Tinggal menghitung Bulan, masa Kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor masa Jabatan 2018-2023, bakal habis. Setelah Ade Yasin ditangkap KPK, tongkat kepemimpinan Bumi Tegar Beriman dilanjutkan oleh Iwan Setiawan.

Tepatnya 30 Desember 2023 akhir masa Jabatan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan. Meski telah melakukan banyak perubahan untuk Kabupaten Bogor melalui program yang sangat dirasakan masyarakat, namun ada yang masih mengganjal dan belum terselesaikan.

Salah satu program unggulan besutan Ade Yasin yakni Bantuan Infrastruktur Desa atau yang lebih dikenal Samisade terus berjalan hingga 2024, namun salah satu harapan masyarakat Bogor Bagian Utara memiliki RSUD belum juga terkabul.

Walaupun gedung RSUD Parung yang menelan biaya sebesar Rp 93 Miliar sudah berdiri kokoh, namun hanya diresmikan menjadi Klinik Utama Rawat Jalan Parung oleh Iwan Setiawan pada Kamis 29 Desember 2022 lalu.

Meski Klinik RSUD Parung sudah bisa digunakan untuk berobat oleh masyarakat hanya untuk berobat, akan tetapi tidak bisa dihgunakan untuk rawat inap dan pengobatan penyakit berat karena belum memiliki fasilitas.

Dengan begitu, program Karsa Bogor Sehat dalam Pancakarsa yang merupakan janji Politik Ade Yasin-Iwan Setiawan, belum sepenuhnya terlaksana. Dengan masih tersisa sedikit waktu, seharusnya Iwan Setiawan mampu merubah RSUD Parung sesuai fungsi sebenenarnya.

Meski tidak banyak masyarakat Parung dan sekitarnya yang meminta agar RSUD Parung difungsikan bukan hanya Klinik, jika tidak segera direalisasikan semasa Iwan menjabat, maka tidak ada peninggalan program yang diberikan Iwan Setiawan selama menjabat sebagai Plt Bupati.

Seperti yang diungkapkan warga Parung, Ardi. Meski merasa sudah cukup puas dengan apa yang sudah ditorehkan oleh Ade Yasin dan Iwan Setiawan, hingga banyak terobosan dan program yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tapi ada satu yang masih mengganjal.

Yakni RSUD Parung yang hanya dijadikan Klinik. Padahal, bangunan yang megah dan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang mempuni untuk menunjang mobilitas atau pelayanan bagi masyarakat yang berobat.

“Lokasi RSUD Parung dan gedung sudah sangat baik. Selain mudah dijangkau oleh masyarakat, juga sangat luas untuk parkiran dan fasilitas pelengkap lainnya. Tapi sayangnya masih klinik,” katanya kepada BogorUpdate.com, Jum’at (24/3/23).

Ardi berharap, menjelang habisnya masa bakti Iwan Setiawan, mampu merealisasikan RSUD Parung bukan hanya klinik lagi.

“Saya berharap agar Pak Iwan bisa membuktikan kepada masyarakat dengan kekuasaannya dapat merubah klinik utama rawat jalan menjadi RSUD Parung sepenuhnya di tahun 2023 ini,” harapnya.

Exit mobile version