Camat Cileungsi Adhi Nugraha
Cileungsi, BogorUpdate.com – Camat Cileungsi Adhi Nugraha mengaku bangga dengan pencapaian retribusi pajak dari Pengembang Metland Transyogi lebih dari Rp10 miliar. Dengan begitu, lingkungan di Kecamatan Cileungsi sudah mulai berkembang bahkan bisa memberikan kontribusi ke Kabupaten Bogor.
Hal itu terbuka saat kunjungan Komisi 2 DPRD Kabupaten Bogor di Metland Transyogi untuk monitoring retribusi pajak, Camat Cileungsi bangga dengan perkembangan di lingkungan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang sudah memberikan kontribusi kepada Negara, Rabu (12/10/22) kemarin.
“Alhamdulillah selama Pandemi, Kabupaten Bogor tidak pernah kekurangan, kalau kita lihat masih ada pemda Kabupaten yang lain masa pandemi ini kesulitan, karena targetnya tidak tercapai. Tapi kalau Kabupaten Bogor target PAD nya tercapai, berartikan walaupun pandemi wilayah tetap berkembang mudah – mudahan pengusaha yang lain pun sama ketika sudah menjadi wajib pajak taat dan patuh untuk membayar pajak,” ucap Adhi Nugraha kepada Bogorupdate.com, Kamis (13/10/22).
Ia juga menjelaskan, terkait pajak yang sudah dibayarkan oleh para wajib pajak, akan kembali lagi kemasyarakatan, untuk pembangunan di lingkungannya masing-masing.
“Karena pajak itu akan kembali lagi kepada masyarakat, melalui apa, misalnya masyarakat ingin membeli rumah ketika transaksi jual beli kan ada BPHTB, kemudian masyarakat membayar PBB, maka itu akan kembali lagi kepada masyarakat melalui bagian BPHRD nya Desa. BPHRD untuk apa pembangunan lagi ke masyarakat kan seperti itu berputar terus,” paparnya.
Selanjutnya Adhi Nugraha juga menyampaikan, intinya monitoring evaluasi yang sudah dicapai oleh Metland itu seperti apa, kewajibannya sudah diserahkan apa belum.
“Yang pertama kontribusi kaitannya dengan PBB, kaitan dengan pajak dan retribusinya bagaimana, bagaiman kaitan pajak restoran yang di mol, pajak hiburan, pajak air tanah dan sebagainya yang kedua kaitannya dengan fasos fasum kewajiban yang diserahkan ke Pemda apa saja semuanya sudah apa belum,” ucapnya.
Ia juga sangat menyayangkan sampai saat ini belum semua Fasos Fasum yang dimiliki oleh Metland, diserahkan ke Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor.
“Saat ini yang disampaikan fasos fasum belum semua diserahkan, yang di samping Kecamatan dan samping SMA itu belum diserahkan, sementara itu plotingnya untuk KUA yang saat ini sangat urgent membutuhkan kantor yang layak, memadai,” cetusnya.
“Termasuk Kantor Desa Cileungsi Kidul yang memang sempit pekarangannya, lahan parkirnya itu juga menjadi bahan pertimbangan mudah mudahan kedepannya kita akan realokasikan lahan tersebut dan segera diserahkan pada Pemda, dan kalau sudah diserahkan siapa pun yang memohon bisa menggunakan dan memanfaatkan,” sambungnya.
Lebih lanjut Ia juga menegaskan, sayangnya hari ini tidak disampaikan dan tidak ditunjukan siteplan atau dokumen perizinan sehingga tidak tahu yang ini kurang yang ini belum dan sebagainya, tapi ketika tadi digelar dokumen bisa evaluasi misalnya kalau dokumen UKL, UPL nya sekian hektar.
“Aktualnya kalau lebih dari itu pasti harus ada perubahan karena hari ini tidak ditunjukan dokumennya, kita jadi tidak bisa melihat, makanya tadi ada rekomendasi dilanjutkan ke rapat kerja di DPRD dari pihak Metland akan diundang ke Kantor DPRD Kabupaten Bogor,” pungkasnya.