Cibinong, BogorUpdate.com
Tim dokter Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor, dokter Erika menjelaskan beberapa persyaratan dan ketentuan utuk para pendonor darah.
Dalam keterangannya, dr. Erika yang bertindak sebagai tim dokter dalam giat bakti sosial di keorganisasian keprofesian PWI Kabupaten Bogor, dalam menyemarakkan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT PWI ke-76 tahun tingkat Kabupaten Bogor.
itu mengatakan, syarat dan ketentuan utama bagi para calon sukarelawan yakni bagi pendonor yang menjadi peserta dalam acara tersebut, diantaranya untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan sangat diperbolehkan dengan usia dimulai dari umur 17 sampai 60 tahun dengan catatan orang itu rutin mendonorkan darahnya untuk pertiga bulan.
Selain itu, bagi yang pendonor rutin melakukan donor darah di PMI setempat, meski batasan maksimal usia 60 tahun, hal itu dapat dipatahkan hingga diusia 65 tahun dengan catatan 6 bulan sekali melakukan donor darah tersebut saat umurnya di 60 tahun.
Akan tetapi, untuk kriteria orang yang belum sama sekali melakukan donor darah secara rutin, untuk batasan maksimal umurnya di usia 60 tahun.
“Dan tentunya, sebelum melakukan donor darah tim medis dari atau dokter yang telah ahli di bidangnya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Dimana, saat sebelum mendonorkan darah ke setiap sukarelawan, kita akan menanyakan secara detail soal kesehatannya orang tersebut, karena dalam hal ini harus benar-benar sehat walafiat tanpa ada keluhan apapun, dimana tidur harus cukup minimal 5 jam sebelum melakukan donor darah,” terang dokter Erika kepada wartawan disela-sela giat Donor darah bertempat di kantor sekretariat PWI Kabupaten Bogor, Selasa (15/2/22) kemarin.
Ia melanjutkan, syarat lainnya bagi pendonor pun tidak diperbolehkan mendonor saat dirinya tengah mengkonsumsi obat-obatan. Misalnya, sedang mengkonsumsi obat pereda nyeri maupun Paracetamol untuk penurun panas dan lainnya dalam kurun waktu 3 hari 3 malam sebelum donor.
“Jadi tidak boleh saat tengah mengkonsumsi obat, tidur pun paling minimal 5 jam lamanya sebelum donor, terus harus sudah sarapan pagi, dan dalam kondisi sehat. Dan karena kondisi sekarang ini sedang pandemi covid-19, maka kami tim dokter juga akan menanyakan kepada calon pendonor itu terkait vaksin covid. Disitu kita menanyakan vaksin terakhir kapan dilakukan, mulai dari vaksin pertama, kedua hingga ketiga yang terakhir kali dia ikuti vaksin covid keberapa,” tuturnya.
“Kalau misalkan selama 1 Minggu setelah vaksin tidak ada gejala apapun yang dirasakan, gejala itu termasuk pegal-pegal serta gejala yang saya maksud. Jadi bila tidak ada gejala usai vaksin, kami pastikan aman, maka dalam kurun waktu satu minggu setelah vaksin sudah bisa melakukan donor, tapi kalau ada gejala berarti orang yang bersangkutan ini harus menunggu waktu sampai satu (1) bulan lamanya, karena ini merupakan aturan dari pusat yang harus kita terapkan di PMI tingkat daerah Kota/Kabupaten,” jelasnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, adapun terdapat kriteria tekanan darah bagi calon pendonor yang harus berada di tekanan darah 100 per 60 minimal, sementara untuk maksimalnya 160/90.
Adapula, sambungnya, pengecekan hemoglobin atau kekentalan darah bagi calon pendonor, minimalnya 12,5 rench nya sampai 17 dibawah atau diatas tersebut tidak bisa melakukan donor darah.
Selain itu, untuk persyaratan bagi wanita bagi yang sedang menstruasi/haid juga tidak diperkenankan donor. Kalau pun sehabis haid harus menunggu waktu 7 hari kedepan atau telah betul-betul bersih baru bisa melakukan donor.
“Terus sedang tidak hamil, sedang tidak menyusui, tidak ada penyakit kronis seperti kencing manis, darah tinggi, stroke, jantung. Pendonor ini jadi harus benar-benar sehat, karena kami sendiri dari PMI menginginkan bagi yang mendapatkan darah dan yang mendonorkan darah aman sehat walafiat,” ucapnya.
Lebih jauh dr. Erika menjelaskan, bagi setiap orang yang telah mendonorkan darahnya itu, manfaat bagi kesehatan tubuhnya sendiri sangat banyak, salah satunya yang mana jika darah seorang pendonor telah diambil darahnya maka tubuhnya itu akan berespone untuk membentuk sel darah baru. Maka secara otomatis, darah yang baru itu pada umumnya akan lebih segar buat tubuh pada orang itu sendiri.
“Jadi sirkulasi darah akan lebih baik, dan misalkan ada penyakit seperti kolestrol, darah kental dan lain sebagainya itu akan mendapatkan pergantian darah yang baru. Maka dari itu, donor darah sangat disarankan bagi siapapun, dan mesti dilakukan pertiga bulan atau 10 Minggu sekali agar tubuh si pendonor ini terus mendapatkan sirkulasi dan oksigen yang baik. Dan untuk pendonor perdana/baru, akan diambil darahnya sebanyak 350cc, serta bagi yang sudah sering donor darahnya akan kita ambil bisa sampai 450cc. Tapi, tim medis akan melihat terlebih dulu untuk berat badan si pendonor rutin tersebut,” tutupnya.