Panen padi di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Fajar Gumbira Kelurahan Margajaya sekaligus uji coba Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa power threser. (Ist)
Kota Bogor, BogorUpdate.com – Aparatur Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor melakukan penanganan lahan pertanian agar tidak terkena dampak negatif saat kemarau melanda.
Kemarau telah terjadi hampir dua bulan, bahkan dalam beberapa pekan ini hujan hanya turun dalam intensitas kecil dan durasi yang terbatas.
Menyikapi hal itu, Kabid Tanaman Pangan Holtikultura dan Penyuluhan DKPP Kota Bogor, Kristina Indah mengatakan akibat dampak kemarau panjang di Kota Bogor, Penyuluh Pertanian sudah turun ke lapangan untuk mendampingi petani.
“Penyuluh melakukan edukasi kepada petani agar tidak melakukan proses menanam sayuran bagi petani yang lahannya mengalami kekeringan, karena tanah tersebut sedang diistirahatkan yang dalam istilah pertanian disebut BERA. Kemudian Penyuluh terus melaksanakan monitoring ke kelompok tani sesuai dengan wilayah kerjanya agar tidak gagal panen,” katanya, Minggu (27/8/23).
Selanjutnya, kata Kristina Indah, dilakukan juga pengelolaan dan pengawasan untuk irigasi khususnya untuk tanaman padi kota Bogor. Saat ini irigasi memang masih bagus dan berfungsi dengan baik.
“Untuk pola tanam, saya menyarankan agar petani mengganti tanaman sayuran dengan menanam singkong yang lebih tahan saat terjadi kemarau,” sebutnya.
DKPP juga melakukan edukasi kepada petani agar tetap bercocok tanam sehingga ketahanan pangan tetap terjaga di kota Bogor.