Waspadailah 7 Penyakit Ini, Sering Menyerang Tubuh Usai Libur Lebaran

Ilustrasi . (Pixabay)

, BogorUpdate.com – Lebaran segera usai, saatnya Anda kembali beraktivitas. Namun, waspadailah beberapa penyakit yang mudah menyerang usai libur Lebaran.

Aktivitas selama libur lebaran terbilang padat. Mulai dari perayaan Idul Fitri bersama keluarga besar, mengunjungi rumah sanak saudara, atau menghabiskan waktu di jalan saat mudik. Hal tersebut tentu terasa melelahkan saat Anda harus kembali beraktivitas. Saat tubuh lelah dan daya tahan tubuh menurun itulah beragam kuman penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh.

Bila Anda tidak pandai-pandai menjaga kondisi, bukan tidak mungkin Anda akan jatuh sakit.

Melansir klikdokter.com, berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang tubuh setelah libur lebaran:

1. Diare
Banyaknya asupan makanan yang Anda konsumsi saat Lebaran dapat memicu terjadinya gangguan diare. Terutama jika makanan yang Anda konsumsi merupakan jenis makanan yang mudah mengiritasi lambung, seperti makanan pedas, asam, bersantan, atau jajanan pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihannya.

Diare adalah terjadinya buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan bentuk feses yang cenderung cair dan tidak ada ampasnya. Gejala penyerta yang muncul saat terjadi diare adalah perut kembung, mulas, mual dan muntah.

Jika terjadi, segera ganti cairan dan elektrolit yang keluar dengan meminum oralit atau air putih. Hindari pula makanan dan minuman yang dapat memicu diare, serta minum obat diare yang dijual bebas bila perlu. Apabila penyakitnya tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter.

2. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Gejala dari infeksi saluran pernapasan atas yang sering terjadi adalah batuk dan pilek. Tubuh yang lelah dan daya tahan tubuh yang rendah dapat menyebabkan kuman penyebab infeksi saluran pernapasan atas. Karena ISPA cukup mudah menular melalui udara, mengenakan masker saat Anda berada di keramaian, apalagi jika kondisi tubuh Anda sedang tidak fit.

Selain itu biasa untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setiap selesai silaturahmi dengan orang lain. Itu karena berhubungan dengan orang lain, seperti berjabat tangan atau menyentuh benda yang terkontaminasi kuman, juga dapat menjadi media penularan ISPA.

3. Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Penyebabnya yang utama adalah dari makanan. Saat Lebaran, banyak tersedia makanan bersantan dan berminyak yang cepat menurunkan kadar Kolesterol. Untuk mengatasinya, imbangi makanan berminyak dan berminyak tersebut dengan asupan sayur dan buah.

4.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu 120/80 mmHg. Aktivitas lebaran yang padat, penuh acara halalbihalal, dan kurang istirahat dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya peningkatan tekanan darah.

5.
Sakit maag mudah terjadi saat Lebaran tiba. Mengkonsumsi makanan yang tidak teratur menjadi salah satu penyebabnya. Jika Anda memiliki riwayat sakit mag, jangan lupa untuk rutin mengonsumsi makanan dan menghindari makanan yang memicu peningkatan asam lambung, seperti makanan pedas, asam, dan bersantan.

6. Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah suatu kondisi yang ditandai kadar gula darah yang di atas normal. Asupan makanan dan minuman yang tinggi gula saat Lebaran menyebabkan terjadinya hiperglikemia.

7. Stres
Setelah liburan lebaran beberapa orang dapat mengalami stres. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kembalinya rutinitas, kelelahan, pemulihan pengeluaran, pertemuan keluarga dan perasaan tertekan. Untuk mengatasi stress setelah liburan, penting untuk kamu mengatur kembali jadwal dan rutinitas harian dan istirahat yang cukup.

Momen Lebaran memang menyenangkan karena Anda bisa bertemu keluarga dan menyantap hidangan lezat. Namun, momen suci ini harus Anda hargai dengan menjaga tubuh tetap sehat agar terhindar dari penyakit-penyakit di atas. Pola hidup sehat yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan tetap berolahraga. Jangan lupa juga untuk beristirahat yang cukup di malam hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *