Kota Bogor, BogorUpdate.com
Wali Kota Bogor Bima Arya akan memanggil managemen PDJT terkait hilangnya dokumen berupa 32 BPKB kendaraan operasional milik PDJT.
Politisi PAN itu mengaku tujuan memanggil managemen Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Sebab hingga saat ini, dirinya belum mendapat laporan apapun.
“Saya belum dapat laporan, nanti akan saya cek,” ujar Bima Arya kemarin.
Orang nomor satu di kota hujan itu menegaskan bahwa pemanggilan manajemen PDJT juga untuk memastikan banyak hal, selain kabar hilangnya dokumen kendaraan hingga pertanggungjawaban dari manajemen terdahulu.
“Pertanggungjawaban manajemen sebelumnya? ya pasti. Harus dijelaskan. Nanti kita lihat apakah itu kelalaian administrasi, atau ada hal hal lain. Nanti saya panggil dulu PDJT,” jelasnl Bima Arya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor selaku pemilik perusahaan pelat merah itu dapat membuka secara terang benderang, tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh PDJT.
“Ya, tak terkecuali adanya kabar mengenai hilangnya dokumen kendaraan. Kenapa hilangnya bisa sampai puluhan? Ini yang mesti dicari tahu,” ujar Saeful.
Sebab, kata Politisi PPP itu, PDJT merupakan perusahaan milik pemerintah yang dioperasikan menggunakan uang rakyat. Sehingga pertanggungjawabannya harus sejelas mungkin.
“Harus ada pertanggungjawaban ke publik mengenai semua hal yang ada di PDJT,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan bahwa saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan pembenahan manajemen. “Permasalahan itu terungkap karena proses pembenahan. Kalau tidak ada pembenahan tidak ada kemajuan,” ucapnya.
Menurut dia, dokumen BPKB yang hilang tentunya bisa kembali ditimbulkan setelah diproses kehilangannya.
“Pertanggungjawaban sudah barang tentu ada dgn kondisi situasi pandemi yang berkepanjangan dan beban masa lalu yang cukup kompleks,” kata Mantan Pejabat KPK itu.
