Leuwisadeng, BogorUpdate.com
Sudah empat tahun dibangun, Pasar Rakyat Leuwisadeng di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, dibiarkan kosong tak berpenghuni. Padahal, pembangunan Pasar Leuwisadeng menelan anggaran hingga Rp 3 miliar. Saat ini kondisi pasar terbengkalai bagaikan gedung tua tak berpenghuni, dengan kondisi kios banyak yang rusak.
Kepala Desa Sadeng Yanuar Lesmana mengatakan, Setelah selesai pembangunan Pasar Leuwisadeng itu, harus nya pengelolaannya menjadi tanggung jawab dan kewajiban PD Pasar Tohaga.
”Seharusnya PD Pasar Tohaga yang melakukan pengelolaan pasar rakyat ini, bagaimana pasar Leuwisadeng ini tidak kosong dan ada penghuni nya kalau dibiarkan saja, PD Pasar harus ekstra mencari solusi agar pembangunan pasar yang menggunakan uang rakyat ini tidak mubazir,” ujarnya.
Menurut Yanuar, pasar itu hingga kini kosong dan sepi. Warga atau pun pedagang seperti enggan mengisi kios yang sudah disediakan PD Pasar Tohaga. Padahal keberadaan pasar tersebut justru akan mendongkrak perekonomian warga desa sadeng dan desa desa lainnya di Kecamatan Leuwisadeng.
“Saya juga bingung kenapa pasar yang sudah dibangun masih sepi peminat. Padahal, Pasar Rakyat ini kiosnya masih kosong dan belum terisi pedagang,” terangnya.
Ia mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, sebelumnya pernah ada usulan untuk menjadikan Pasar Leuwiliang jadi tematik namun sampai saat ini belum ada perkembangan dan progresnya.
“Sampai saat ini sudah hampir empat tahun bangunan Pasar Rakyat ini dibiarkan terbengkalai tanpa penghuni, ada sebanyak 49 kios, sebagian mulai rusak di bagian tiang rolling door dan plafon, atap mengalami kebocoran,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Pasar Leuwisadeng Wawan menjelaskan, benar bahwa pasar rakyat Leuwisadeng yang hampir sudah empat tahun dibangun itu masih kosong tanpa penghuni, minat dari para pedagang sendiri rupanya tidak tertarik untuk berdagang di pasar itu.
“Mungkin alasannya pasar tersebut terhimpit oleh dua pasar yakni pasar Cigudeg dan Leuwiliang sehingga daya tarik nya kurang strategis,” ujar wawan kepada wartawan saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (27/6/21).
Menurut nya, kajian ini sedang dilakukan oleh pusat pengelola Pasar Tohaga, apakah akan dirubah menjadi pasar teumatik atau ditetap menjadi pasar tradisional lainnya.
“Saya berharap kedepannya ada solusi, mau diisi oleh pedagang apa bangunan itu, karna sayang sekali pasar itu baru dibangun dan sampai sekarang masih kosong sepi peminat untuk berdagang. Dan PD pasar tohaga saat ini sedang mengkaji untuk mencari solusi agar bangunan pasar rakyat itu tidak mubazir,” pungkasnya.
(Agus/Bing)