Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Disnaker Kabupaten Bogor Gelar Sosialisasi Hasil Pengukuran Produktivitas 2022

×

Disnaker Kabupaten Bogor Gelar Sosialisasi Hasil Pengukuran Produktivitas 2022

Sebarkan artikel ini

Babakan Madang, BogorUpdate.com – Demi mewujudkan Kabupaten Bogor Produktif, Dinas (Disnaker) Kabupaten Bogor, menggelar tenaga kerja tahun 2022 di Ballroom Darmawan Park, Kecamatan Babakan Madang, Senin (13/6/22).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Para pengusaha, UMKM, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Perwakilan SMK dan Pemateri Ir. sebagai pensiunan Kementerian Tenaga Kerja.

Dalam paparannya, Ir. Sanggam Purba mengatakan, berdasarkan hasil pengukuran produktivitas Kabupaten Bogor dapat ditarik kesimpulan, diantaranya penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan pekerjaan “layak” di era revolusi industri 4.0.

“Implementasi teknologi dan otomatisasi proses melalui internet of things (loT) pada era ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta membuka lapangan kerja baru. Namun saat ini, tenaga kerja Indonesia belum sepenuhnya siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” paparnya.

Menurut Sanggam Purba, tenaga kerja di wilayah Kabupaten Bogor masih didominasi tenaga kerja berpendidikan rendah (SD ke bawah) walaupun menunjukkan tren menurun setiap tahunnya.

“Sebaliknya tenaga kerja berpendidikan tinggi (diploma/universitas) walaupun secara proporsi lebih kecil dibandingkan tenaga kerja berpendidikan rendah dan menengah, jumlahnya setiap tahun terus bertambah,” tambahnya.

Selain itu, Produktivitas tenaga kerja menjadi kunci peningkatan daya saing dan keberhasilan untuk bangkit di masa krisis. Pemulihan ekonomi sangat tergantung pada peningkatan produktivitas tenaga kerja selama krisis dan ketika masa transisi.

“Tingkat produktivitas yang stagnan atau menurun selama krisis, akan menghasilkan krisis yang lebih lama, lebih dalam, dan pemulihan yang lebih lambat. Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor utama untuk memastikan
perbaikan ekonomi secara konstan dan stabil pada periode pasca pandemi,” katanya.

Sedangkan, menurut dia berdasarkan hasil pengukuran produktivitas Kabupaten Bogor dapat diuraikan beberapa rekomendasi diantaranya capaian pembangunan di Kabupaten Bogor. Untuk itu perlu dilakukan program pengukuran produktivitas lantaran merupakan langkah awal dalam rangka menyusun rencana strategis peningkatan produktivitas tahunan regional sektoral termasuk komoditi dan kelompok-kelompok usaha.

“Dalam rangka pelaksanaan pembangunan ekonomi di Kabupaten Bogor perlu mempertimbangkan tingkat produktivitas masing-masing sektor, sebagai dasar meningkatkan meningkatkan kinerja pembangunan dengan memperhatikan potensi dan prospek atau peluang atau kesempatan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Lalu, perlu adanya kebijakan pemerintah daerah khususnya di Kabupaten Bogor untuk menjadikan produktivitas dan daya saing sebagai dasar perencanaan sekaligus sebagai indikator keberhasilan program pembangunan.

“Pemerintah Kabupaten Bogor perlu mendorong kegiatan-kegiatan peningkatan produktivitas baik secara makro maupun mikro di lingkungan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat secara terus menerus dan
berkesinambungan,” ungkapnya.

Bahkan, untuk kelompok usaha khususnya level menengah dan kecil perlu didorong secara intensif untuk menerapkan teknik-teknik dan metode peningkatan produktivitas dalam rangka peningkatan nilai tambah usaha yang selanjutnya akan meningkatan pendapatan regional Kabupaten Bogor.

“Perlu program pengambangan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia sebagai penggerak peningkatan produktivtias baik makro maupun mikro secara lintas sektor,” katanya lagi.

Masih kata Sanggam, Pemerintah Kabupaten Bogor perlu memberikan dukungan dalam rangka peningkatan kualitas regulasi dan kebijakan, fasilitas program dan dukungan pendanaan serta peningkatan infrastruktur dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing Kabupaten Bogor.

“Perlu juga mengembangkan jejaring kelembagaan baik lingkungan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam rangka terbentuknya sistem peningkatan produktivitas yang terintegrasi dan berkesinambungan,” ucapnya.

Dalam rangka kesinambungan program peningkatan produktivitas sebagai Contious Improvement, maka diperlukan upaya pemerintah dan dunia usaha untuk melakukan system penghargaan produktivitas bagi lembaga/organisasi yang berhasil meningkatkan produktivitasnya.

“Untuk peningkatkan produktivitas baik secara makro maupun mikro, maka perlu dilakukan pelaksanaan kegiatan pengukuran produktivitas dengan mengintegrasikan pengukuran produktivitas regional dan sektoral dengan pengukuran produktivitas perusahaan (UKM) binaan pemerintah setempat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *