Cibinong, BogorUpdate.com – Mantan Sekjen DPP PKB Muhammad Lukman Edy dilaporkan oleh sejumlah kader dan pengurus DPC PKB Kota dan Kabupaten Bogor se-Indonesia.
Laporan yang dilayangkan soal pencemaran nama baik itu dilakukan usai Lukman Edy menuduk Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar tidak transparan dalam mengelola keuangan fraksi, pilkada dan pemilu 2024.
Di Kabupaten Bogor, laporan dugaan pencemaran nama baik itu dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor 2019-2024, Nurodin Jaro peloy.
Jaro Peloy yang juga merupakan pengurus DPC PKB Kabupaten Bogor itu melaporkan Lukman Edy ke Polres Bogor pada Rabu (7/8/24).
Menurut Jaro Peloy sapaan akrabnya, Lukman Edy tidak pantas mengucapkan hal itu, karena bukan lagi bagian dari internal partai PKB.
“Saya rasa Lukman Edy tidak pantas mengatakan hal ini. Terlebih saat ini bukan pengurus ataupun orang internal di PKB,” tegas Jaro Peloy usai membuat laporan ke Polres Bogor kepada Wartawan.
Jaro peloy didampingi Ketua DPC PKB Kabupaten Bogor Edwin Sumarga, Sekjen DCP PKB Kabupaten Bogor Mahnin, pengurus dan tim kuasa hukumnya diterima oleh sat Reskrim Polres Bogor.
“Saya membuat laporan karena Lukman Edy telah mencemarkan nama baik PKB,” jelasnya.
Senada, Sekjen PKB kabupaten Bogor, Mahnin mengatakan bahwa pelaporan terkait adanya dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan ini tidak hanya di wilayah Bogor saja. Pada hari ini serempak dilakukan di sejumlah daerah, termasuk dewan pimpinan pusat (DPP) PKB .
“Hari ini berbarengan,bukan hanya dari wilayah Bogor saja, serempak di sejumlah daerah seperti Tangerang, kerawang, Depok, kota Bogor, dan kabupaten Bogor, sudah melaporkan orang yang sama, dengan tuntutan yang sama,” ujarnya.
Sebelumnya, Luman Edy, mantan sekjen DPP PKB mengatakan tidak adanya transparansi keuangan di partai politik PKB. Hal ini dikatakan Lukman saat memenuhi panggilan sejumlah pimpinan di kantor nahdatul ulama (NU) beberapa waktu lalu. (Wil)
