Nanggung, BogorUpdate.com
Masuk kategori rawan bencana salah satunya pergeseran tanah, Camat Nanggung Kabupaten Bogor, Ae Saepuloh membentuk satgas bencana.
Mengingat Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor terletak di dataran tinggi sehingga tidak memungkinkan terjadinya bencana longsor di musim penghujan.
Camat Nanggung Ae Saepuloh mengatakan, dengan masuk kategori zona merah untuk rawat bencana, dirinya melakukan himbauan kepada warga agar berhati-hati sekaligus membuat satgas bencana.
“Di wilayah Kecamatan Nanggung memang termasuk zona merah rawan bencana makanya saya wanti-wanti kepada para Kepala Desa dan memang sudah membentuk satgas kebencanaan pasca bencana yang terjadi awal tahun 2020 lalu,” ungkap Ae, kepada wartawan Selasa (02/11/2021).
Tidak hanya itu, dirinya selalu menginformasikan bila mana hijau turun cukup lebat agar masyarakat siap siaga.
“Kita berupaya untuk memberdayakan masyarakat paling tidak untuk informasi kalau ada hal yang sekiranya rawan karena curah hujan saat ini memang cukup tinggi,” ujarnya.
Menurutnya walaupun antisipasi selalu diterapkan akan tetapi prediksi terkait bencana susah di tebak.
“Bisa diantisipasi duluan, walaupun kalau soal bencana itu memang susah diprediksi,” cetusnya.
Jika terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi tidak memungkinkan tidak terjadi bencana, salah satu pada hari Senin (01/11/2021) Kecamatan Nanggung di guyur hujan hingga terjadi pergerakan tanah yang menimpah 3 rumah.
“Ada saja memang ketika turun hujan pergeseran tanah di satu titik, seperti yang baru ini terjadi di Desa Sukaluyu tiga rumah kemarin,” bebernya.
Langkah-langkah meminimalisir terjadinya bencana tentunya ia selalu mengajak masyarakat untuk melakukan aksi tanam pohon.
“Gerakan tanam pohon dilakukan oleh Karangtaruna tetapi sebenarnya yang kemarin di lakukan itu bukan di tempat yang rawan bencana, tetapi lebih ke pemanfaatan lahan milik kehutanan jadi lebih ke ekonomi bukan ke penanganan mitigasi,” pungkasnya.