Terapkan Protokol Kesehatan, Kades Bojong Koneng Salurkan BLT-DD Tahap I di 343 KPM

Babakan Madang, BogorUpdate.com
Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap warganya yang terkena dampak Corona virus disease atau Covid-19. Pemerintah Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) Tahap I. BLT tersebut bersumber dari dana desa Tahun Anggaran 2020.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, Penyaluran Dana Desa itu diberikan kepada 343 kepala keluarga (KK) atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan warga kurang mampu. Hadir langsung dalam penyerahan BLT itu Kepala Desa Bojong Koneng Rusdi Anwar, bersama staf Desa, Ketua BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para RT, RW, Linmas dan Tokoh Masyarakat setempat.

“Ada 343 KK yang kita salurkan BLT ini dan mereka benar-benar merupakan warga kurang mampu, Kata Rusdi kepada bogorupdate.com, Jumat (12/06/2020).

Menurut Budi sapaan akrabnya, untuk tentukan penerima BLT ini dilakukan rapat bersama libatkan semua unsur selama 2 hari, dengan penentuan penerima BLT ini benar-benar warga kurang mampu.

“Penyalurannya kita lakukan di aula kantor desa disaksikan semua intansi,” terangnya.

Total BLT Dana Desa yang dibagikan kepada 343 KK itu, kata Budi, sebesar Rp.205.800.000 ,- Dengan masing-masing KK mendapatkan bantuan BLT itu selama 3 Tahap untuk 3 bulan kedepan, sejumlah Rp 600.000/KK.

“Jadi tahap I masing-masing KK Rp 600.000, tinggal 2 Tahap tahap 2 dan tahap 3 dengan total keseluruhan 343 KK untuk 3 bulan kedepan,” paparnya.

Hal serupa dikatakan Sekdes Bojong Koneng, Suganda menghimbau, kepada KK penerima agar BLT yang diterima tidak boleh digunakan untuk kepentingan yang tidak berguna. Tapi gunakan BLT itu sebaik mungkin demi memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi Covid-19 ini.

“Saya berharap masyarakat penerima bantuan ini, jangan untuk beli yang bukan keperluan pokok. Tapi gunakan BLT ini untuk beli sembako, seperti beras, sayur, bumbu dapur dan kebutuhan lain yang berguna demi memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga selama pandemi covid-19 ini,” pinta Suganda.

Menurut Suganda, Anggaran dana desa untuk penanganan covid-19 ini cukup besar, karena sebagian besar dialihkan.

“Sehingga sebagian anggaran untuk pembangunan fisik lain yang sudah dibicarakan sebelumnya sebagian dialihkan untuk penanganan covid-19,” terang Suganda.

Neneng (45) salahsatu penerima bantuan ini mengaku senang dan terharu karena adanya perhatian pemerintah kepada masyarakat yang membuat pihaknya sangat terkesan.

“Alhamdulillah, adanya bantuan ini kami sangat terbantu di masa sulit ini. Semoga bantuan seperti ini lebih ditingkatkan lagi kedepannya,” pungkasnya. (Asep Bucek)

 

 

 

Editor : Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *