Ratusan Milenial Dilatih Bisnis Berbasis Digital

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan persaingan yang semakin ketat, Dinas Perindustruan dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor latih ratusan kaum milenial untuk berbisnis berbasis online.

Dengan menggandeng Kementerian Perdagangan (Kemendag), Disperindag gelar acara untuk mengkampanyekan produk-produk karya dalam negeri. Hal itu bertujuan membangun rasa bangga atas buatan asli indonesia, mulai fashion hingga kuliner.

Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Salak Kota Bogor itu, hadir Direktur Penggunaan dan Pemasaran Dalam Negeri dibawah Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Wida rustini. Kegiata itu merupakan yang kedua kalinya, kegiatan pertama digelar di Hotel Bogor Icon.

Menurut Kadisperindag Kota Bogor Ganjar Gunawan, kegiatan tersebut
menyasar kalangan milenial dari berbagai organisasi, seperti yang tergabung di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pramuka, Karang Taruna, Purna Paskibra, Pelajar SMA dan guru.

Menurut Ganjar kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias, karena dari rencananya jumlah total peserta 80 orang, namun yang datang mencapai 100 orang.

Masih kata Ganjar, pihaknya telah melakukan dua kegiatan, pertama melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) menegemen SDM pelaku usaha yang diikuti 100 pelaku UKM. “Mereka dilatih punya akses kepermodalam, kami gandeng BJB, lalu untuk sertifikasi halal kami undang MUI, tujuanya memberikan peluang supaya mengetahui banyak kesempatan,” kata Ganjar kemarin.

Diakui dia, dimasa pandemi semua mengalami drop termasuk para pelaku usaha. Selain Bimtek pihaknya juga pernah melakukan pelatihan Digital marketing yang dikuti 480 orang. “Hasilnya baik, dan terbukti setelah pada ikut pelatihan dan dipraktekan dengan memanfaatkan teknologi dan orderan naik,” ungkapnya.

Untuk para pelaku usaha yang juga memasarkan melalui online, tidak hanya diikut sertakan pelatihan, tetapi juga ditunjang dengan diberikan bantuan berupa kuota internet. “Mereka diberi kuota internet selama 3 bulan, satu bulan 150 ribu. Teknis pembagiannya setelah data nama-namanya kita susun baru bantuannya diberikan sehingga tidak salah sasaran,” tandasnya.

Sementara Kabid Promosi Kemitraan dan Jasa Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mohamad Soleh mengatakan, pihaknya dengan Dekranasda telah mempromokan 25 produk unggulan, mulai daur ulang dari kertas dibuat notes atau buku kerja, kerajinan asesoris dan fashion seperti kaos merk unchal. “25 ikut dilombakan dan 5 akan di pilih oleh provinsi,” katanya.

Menurut Soleh, sebenarnya para pelaku UKM selama ini sudah menggunakan online dalam memasarkan produknya. Namun dengan dimatangkan melalui kegiatan pelatihan digital marketing maka akan meningkatkan omset penjualannya. “Pemulihan ekonomi tidak bisa dilakukan secara langsung, tapi harus melalui pelatihan dulu baru dipraktekan,” tandasnya.

 

 

 

 

 

(As/Bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *