Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Pembelajaran Tatap Muka Diperbolehkan, Sekda Burhanudin Ingatkan Tetap Waspada

×

Pembelajaran Tatap Muka Diperbolehkan, Sekda Burhanudin Ingatkan Tetap Waspada

Sebarkan artikel ini

Foto Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin (kiri) dan Kadisdik, Juanda Dimansyah (kanan) saat rapat, Jumat (27/8/21) .

Cibinong, BogorUpdate.com
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengingatkan untuk mengkaji lebih hati-hati mengenai rencana pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas. Hal itu ditegaskannya saat memimpin rapat upaya peningkatan layanan pendidikan bagi peserta didik Kabupaten Bogor pada masa pandemi Covid-19, di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Cibinong, Jumat (27/8/21).

Burhanudin menjelaskan, masih ada beberapa kecamatan yang pertambahan kasus Covid-nya masuk ke dalam 10 besar, maka rencana ini harus dikaji dengan hati-hati. Kalaupun dibuka bagaimana Protokol Kesehatan yang akan dilaksanakan, protokol minimal 5M itu sudah standar. Kemudian jika anak diukur suhunya tinggi, langkahnya harus seperti apa, jadi harus dipahami, karena dalam pelayanan publik keselamatan manusia itu di atas segala-galanya.

“Hati-hati membuka sekolah di wilayah yang masih tinggi kasusnya. Saya ada minta semacam pemetaan wilayah. Misalnya sekolah A ini masuk kecamatan wilayah mana, kondisinya seperti apa, dan bagaimana cara menerapkan Protokol Kesehatannya,” tandas Burhan.

Burhanudin menambahkan, semua harus terlibat. Kadisdik dengan kepala sekolah, para dewan sekolah, melibatkan juga orang tua siswa. Orang tua harus sama-sama mengontrol anaknya, harus mengetahui berapa jam mereka sekolah, sampai berapa jam harus pulang ke rumah. Bisa saja mereka di sekolah tidak kena, kena saat berkerumun dengan teman-temannya di luar sekolah atau di jalanan.

“Jangan sampai nanti jika ada yang positif, menyalahkan sekolah karena dibuka, karena dalam pelayanan publik, keselamatan orang yang utama sampai orang jadi korban karena kelalaian kita. Insyaallah niatnya baik tapi jangan sampai hasilnya tidak baik, jadi buka sekolah harus betul-betul terencana,” terang Burhan.

Ia melanjutkan, semua jajaran, termasuk dewan sekolah dan orang tua harus melakukan sosialisasi melalui berbagai macam cara. Mereka juga bersama-sama mengontrol pergerakan setiap anak, terutama setelah jam sekolah selesai.

“Silahkan dikaji, karena prinsipnya sudah ada perintah dan sudah ada yang juga untuk dibuka, tetapi saya ingatkan harus hati-hati dan tetap waspada, Covid varian delta masih ada,” ungkap Burhanudin. (bu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *