Lepas Mobil Vaksin Keliling, Ade Yasin: Jangkau Masyarakat Hingga ke Pelosok

Cibinong, BogorUpdate.com
Bupati Bogor Ade Yasin melepas mobil vaksinasi Covid-19 keliling Kabupaten Bogor di Pendopo Bupati, Cibinong. Mobil vaksinasi keliling ini siap beroperasi melayani vaksinasi, menjangkau masyarakat hingga ke seluruh pelosok Kabupaten Bogor.

Pelepasan mobil vaksinasi keliling dihadiri juga Sekretaris Daerah dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Vaksin keliling ini untuk menjangkau daerah-daerah yang memang tidak dapat terfasilitasi oleh kegiatan vaksinasi massal maupun vaksinasi yang ada di Puskesmas. Jadi, kami berkeliling kepada warga sekaligus juga mengedukasi bahwa vaksin itu sangat penting,” kata Ade Yasin usai melepas mobil vaksinasi keliling, Senin (19/7/21).

Ade menjelaskan, saat ini, setiap hari Senin dan Rabu pihaknya melakukan vaksinasi massal di 40 Kecamatan dengan Satu kali vaksin targetnya 2.000 dosis, artinya satu hari 80.000 dosis, dan target seminggu 160.000 orang di vaksin. Vaksin keliling ini guna mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor, demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Bagi yang ingin didatangi vaksin keliling, sebaiknya mendaftar dulu, karena banyak permintaan juga, jadi sebaiknya mendaftar dulu ke Dinas Kesehatan untuk kemudian akan kami datangi satu persatu,” terang Ade.

Selain itu, pihaknya juga menerima sejumlah bantuan berupa 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Chevilly Resort and Camp, 80 peti jenazah dari Yayasan Cahaya Sunnah (Rodja), dan delapan hewan kurban dari Sekolah Peternakan Rakyat. Ade Yasin mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bogor karena sudah bergotong-royong menangani pandemi Covid-19.

“Terima kasih, Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan berupa berupa Alat Pelindung Diri (APD), peti jenazah, dan hewan kurban. Saya memang menyarankan kepada warga yang mampu untuk berkurban, yang hasilnya bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” papar Ade.

Ade menambahkan, hewan kurban tersebut bisa dipotong di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) atau dititipkan ke DKM Masjid yang mengelola hewan kurban.

“Jadi tidak boleh ada kerumunan saat melakukan penyembelihan hewan kurban, hanya dilakukan panitia kurban dan itu pun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tutupnya.

 

 

 

 

 

(Cek/bing)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *