Kini Kota Bogor Masuk Fase Pra AKB

Kota Bogor, BogorUpdate.com
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 Kota Bogor masih berstatus zona kuning sehingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperpanjang selama satu bulan.

Tetapi pemerintah memutuskan kini masuk pase pra adaptasi kebiasaan baru (AKB), artinya PSBB tetap berlanjut tapi sejumlah bidang akan diizinkan kembali beroperasi dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Tetapi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, karena Bogor lokasinya berdekatan dengan Ibukota dan Jakarta masih tinggi sehingga harus tetap waspada.

Tapi lanjut Bima, kalau dari segi pelayanan, Kota Bogor dianggap terbaik se Jawa Barar dalam aspek pelayanan kesehatan dan pelayanan pemakaman.

Jadi kata Politisi PAN itu, Gubernur minta yang sekarang tetap di pertahankan tapi Kota Bogor boleh untuk mulai memasuki masuki AKB secara bertahap di bidang-bidang tertentu.

“Saya pamit kepada Pak Gubernur akan mengijinkan ojol membawa penumpang dan hotel melakukan kegiatan baik resepsi perkawinan maupun seminar,” ungkap Bima di Balai Kota Bogor, Rabu (1/7/20).

Namun, meskipun masuk fase new normal, untuk tempat wisata akan diizinkan secara bertahap. Diakui dia, Kebun Raya Bogor (KRB) dan Kuntum sudah mengajukan. “Tapi kita akan lihat dulu, nanti seperti mall kalau sudah siap maka boleh di buka,” ujarnya.

Masih kata dia, di fase AKB ini untuk bidang pendidikan dan tempat gym belum bisa dibuka dan akan dikaji terlebih dahulu, karena ditempat-tempat tersebut erat terjadi kontak fisik.

Begitu juga dengan tempat wisata air seperti kolam renang, sebenarnya kalau dari kementerian sudah ada protokol kesehatan di kolam renang. “Tapi nnti kita akan konsultasikan dengan IDI,” jelasnya.

“Intinya Guberbur menyerahkan sepenuhnya, walaupun kerangkanya masih PSBB proforsional, tapi bidang-bidang tertentu diijinkan memasuki fase pra AKB,” tambah dia.

Dalam penanganan wabah virus corona yang telah melanda ratusan negara itu, ada tiga yang difokuskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Pertama mitigasi inveksi melalui detektif covid yang lebih gencar.
Kedua swab dan rapid tes akan lebih gencar target delapan ribu saat ini sudah 4 ribu, lalu protokol kesehatan diperkuat,” tandasnya.

Disinggung soal bantuan dana Bansos untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS), dia mengaku akan minggu ini akan segera di cairkan. Masalahnya masuk lagi data baru.

“Minggu ini bantuan akan dicairkan, karena masuk lagi data yang kurang tepat ada sekian ribu. Jadi sedang diverifikasi, data awal kan 23 ribu, yang lancar 17 ribu jadi akan nambah lagi 6 ribu dan saat ini masih tahap verifikasi,” pungkasnya. (As)

 

 

 

 

Editor : Bing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *