Jonggol, BogorUpdate.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Daerah Pemilihan (Dapil) 2, menggelar reses masa persidangan 1 Tahun 2022-2023, di aula Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Reser tersebut dibanjiri pertanyaan terkait Insfrastruktur.
Acara reses ini dihadiri para Dewan se-Dapil 2 Bogor Timur, Andri Rahman Camat Jonggol, Danramil Jonggol, Para Kepala Desa se-Kecamatan Jonggol, BPD, LPM, Karang taruna, KNPI se-Kecamatan Jonggol, Tokoh masyarakat, dan Tokoh Agama.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra Adi Suwardi mengatakan, reses ini untuk menampung aspirasi dari masyarakat yang disampaikan para Kepala Desa terkait infrastruktur di wilayahnya masing-masing.
“Dalam reses ini kita menampung aspirasi masyarakat, disamping itu juga kita menerima dokumen dari Camat Jonggol terkait insfrastruktur yang masih belum terealisasikan sampai saat ini diwilayahnya,” ucap Adi Suwardi kepada Bogorupdate.com, Selasa (15/11/22).
“Masih banyaknya program yang tertunda, sehingga dikembalikan untuk bisa diusulkan dan terlaksana dengn baik kedepannya, seperti yang tidak masuk di 2023 dan dimasukkan di 2024, tentunya semua elemen masyarakat mengusulkan, apakah itu terkait Infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” sambungnya.
Sementara Achmad Fathoni dari Fraksi PKS menyampaikan, reses hari ini masih seputar infrastruktur, khususnya jalan, drainase, pembangunan kantor Desa Jonggol, serta PJU, dan ini banyak menyangkut di Komisi 3.
“Jadi ini oleh-oleh saya untuk dibawa ke Komisi 3, tapi dari beberapa usulan itu saya cek sudah masuk ke 2023 khususnya jalan. Saya ingin memastikan 2024 terselesaikan, Jonggol-Sukamakmur, Mengker dan Gunung Batu, saya berharap bisa terselesaikan,” cetusnya.
Selanjutnya terkait drainase yang masih banyak belum dikerjakan, maka tadi dalam reses disampaikan, yang menimbulkan banjir ada dua drainase, kabupaten di wilayah PUPR dan drainase dilingkungan.
“Diskusi sebelumnya kami dengan DPKPP kita sudah sepakat bahwa akan ada program dibawah bidang perumahan menangani drainase lingkungan. Tadi saya sudah sampaikan ke Camat agar dibuatkan FPD atau apa, agar menata saluran-saluran agar tidak tersubat dan menyambung keintegrasi, saya berharap nanti dari Camat ada tindak lanjut,” pungkasnya.