Bogor RayaHomeNews

TBC di Kabupaten Bogor Tembus 9 Ribu Kasus, Bupati Rudy Susmanto Ingin Skrining Kesehatan Digencarkan

Bupati Bogor, Rudy Susmanto terkait TBC di Kabupaten Bogor. (Foto: Erwin)

Cibinong, BogorUpdate.com – Bupati Bogor, Rudy Susmanto angkat suara terkait tingginya penyakit Tuberkulosis (TBC) yang mencapai 9.610 kasus di Kabupaten Bogor sepanjang Januari hingga Mei 2025.

Menurut Rudy, tingginya kasus TBC di wilayah teritorialnya karena Kabupaten Bogor merupakan daerah yang padat penduduk.

“Kalau dari sisi jumlah angka ya Provinsi Jawa Barat dan wilayah Kabupaten Bogor tertinggi,” ujar Rudy Susmanto kepada wartawan di Cibinong, Rabu, (2/7/25).

“Tetapi kalau bicara jumlah penduduk, Kota Bogor dan Depok penduduknya hanya 1 juta lebih sedikit, sedangkan Kabupaten Bogor hampir enam kali lipatnya hampir 6 juta,” sambungnya.

Rudy menilai, rendah atau tingginya kasus TBC di Kabupaten Bogor harus diselesaikan dengan solusi yang terbaik.

“Kita tidak hanya lihat dari sisi angka, berapapun angkanya kita sama-sama berjuang untuk menuntaskan TBC di Kabupaten Bogor karena masuk dalam asta cita Presiden Prabowo,” paparnya.

Oleh karena itu, Rudy mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk menggencarkan skrining kesehatan terhadap masyarakat.

“Yang kita fokuskan hari ini adalah penanganan TBC bisa ter skrining dulu tahap awal di tingkat Puskesmas masing-masing,” ucapnya.

“Maka, kami persiapkan beberapa Puskesmas untuk melakukan skrining awal sehingga pada saat dari Puskesmas sudah dipastikan TBC baru dirujuk ke RSUD,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan bahwa jumlah 9 ribu lebih kasus itu meliputi pria dan wanita yang sempat terpapar TBC.

“Tahun 2025 totalnya ada 9.610 jiwa. Terdiri dari 5.359 pria, dan 4.251 wanita,” tutur Adang Mulyana beberapa waktu lalu.

Adapun untuk tingkat kematiannya, lanjut Adang, pada tahun 2025 ini masih dalam semester satu atau awal sehingga masih dalam proses pendataan.

“Tahun 2025 belum dapat dievaluasi, masih dalam pengobatan,” bebernya.

Meski begitu, Adang mengungkapkan bahwa Kecamatan Cileungsi sementara ini menjadi wilayah tertinggi kasus TBC pada tahun 2025.

“2024 Kecamatan Sukaraja dengan 526 kasus, 2025 Kecamatan Cileungsi dengan 527 kasus,” pungkasnya. (Erwin)

Exit mobile version