Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Aliansi BEM Bogor Gelar Demo Gugat Istana Tolak RKHUP

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Ratusan mahasiswa Bogor yang tergabung dalam Aliansi BEM Bogor kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi menggugat istana dalam rangka, ‘Aliansi Bogor Tolak RKHUP’, didepan RS Salak, Kelurahan Tengah, Kota Bogor pada Kamis (7/7/22).

Perwakilan BEM STIE Dewantara, Rafiq mengatakan terdapat tiga tuntutan yang dilayangkan mahasiswa pada Presiden, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dan DPR RI Komisi III.

“Kami menuntut Menkumham dan DPR RI Komisi III untuk membuka draft Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP, red) terbuka ke publik. Kemudian kami juga menuntut mereka untuk menghapus 14 isu krusial dalam RKUHP,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan aksi mehasiswa tersebut mendapat pengawalan pihak TNI dan Polri.

“Tolong jangan provokasi, jangan merusak pagar saat menyampaikan aspirasi bukan memaksakan aspirasi,” katanya kepada mahasiswa.

Adapun tuntutan yang dibacakan sebagai berikut:

1. Menteri Hukum dan HAM dan DPR RI Komisi III untuk membuka draf RKUHP terbaru ke publik.

2. Mendesak Menteri Hukum dan HAM dan DPR RI Komisi III untuk menghapus 14 isu krusial dalam RKUHP.

3. Mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan instruksi kepada Menteri Hukum dan HAM untuk menunda pembahasan RKUHP dengan DPR RI Komisi III.

Diketahui, dalam aksi kali ini mahasiswa orasi secara bergantian, sekitar pukul 18.00 WIB, pagar kawat berduri mulai dibuka oleh petugas dan aksi demo diakhiri dengan pembacaan tuntutan oleh perwakilan dari mahasiswa.

Aksi tersebut dilakukan terkait penuntutan draft RKUHP yang belum dikemukakan ke publik dan merupakan aksi lanjutan dari aksi yang digelar sebelumnya.

Exit mobile version