Modus Baru! Maling Motor Kini Nyamar Jadi Ojek Online

Foto ilustrasi

Gunung Putri – Bogor Update

Para pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) kini tak mau kalah kreatif dengan intel polisi. Terbukti dalam penyamarannya, mereka bisa jadi memanfaatkan situasi untuk mengelabui calon korban, salah satunya dengan menyamar menjadi driver plus penumpang ojek online.

Nah, jangan terkecoh! Belakangan kejahatan curanmor dibilangan Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor semakin berevolusi. Pelaku menjalankan aksinya masih dengan cara lama. Bedanya penggunaan atribut ojek online saat mencari kendaraan sasaranya kini jadi modus baru.

Dari informasi, kejadian dialami warga Desa Bojong Kulur. Saat itu motor jenis beat terlihat dipancal (step) dari arah bojong kulur menuju cikeas oleh dua orang menggunakan atribut ojek online. Entah karena panik, keduanya mengalami kecelakaan dijalan raya ciangsana tepatnya di depan gerbang PT Rekadaya. Tak curiga dengan keduanya, warga yang berada disekitar menghampiri hendak menolong. Namun, belum sempat menolong, kedua orang yang beratribut ojek online tersebut langsung menodongkan senjata jenis beceng kearah warga. Alhasil, warga yang berada disekitar saat itu tunggang-langgang menyelamatkan diri.

“Kejadiannya kemarin, Rabu (6/12/17), sekitar pukul 22.00 WIB. Dua orang itu jatuh di depan PT Rekadaya, sepertinya kaget ada mobil mau masuk. Kita (warga.red) pengen nolong, eh malah ditodong beceng,” ungkap Ali (24) warga sekitar.

Dikatakan, usai kejadian, keduanya diketahui komplotan curanmor saat pemilik kendaraan datang mencari informasi keberadaan motornya yang dibawa dua orang beratribut ojek online. “Iya sejam kemudian kita baru tahu, itu (dua orang beratribut ojek online.red) maling motor. Korbannya warga Bojong Kulur,” Sambung warga.

Soal ini, Kapolsek Gunung Putri AKP Niih Hadi Wijaya mengatakan, akan menjadi konsen diwilayah hukumnya. Ia pun menghimbau agar waspada dan tidak mudah mempercayai seseorang yang baru ditemuinya. “Modus sekarang bermacam-macam, tidak menutup kemungkinan modus baru akan terus muncul. Baiknya harus terus waspada dan jangan mudah percaya dengan orang baru,” pungkas Hadi. (Ji/Sep)

 

Editor: Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *