Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Ya Ampun! Selama 10 Tahun, Pengusaha Tahu Tempe di Sukamanah Ini Buang Limbah ke Aliran Sungai Cipandan

Limbah dari perusahaan tahu dan tempe di Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol. (Ist)

Jonggol, BogorUpdate.com – Pengusaha pengolahan tahu dan tempe di Kampung Cibucil, Desa Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, membuang limbah hasil produknya ke aliran sungai Cipandan, yang menimbulkan bau menyengat dan mencemari lingkungan.

Kegiatan membuang limbah hasil produksinya di aliran sungai Cipandan oleh pengusaha pengelolaan tahu dan tempe tersebut diketahui sudah hampir 10 tahun selama berdiri. Saat musim kemarau terlihat aliran sungai Cipandan menjadi kotor dan bau, penuh dengan hasil limbah tersebut.

Saat dikonfirmasi pemilik pengelolaan tahu, Wandi mengatakan, berdirinya usaha tahu ini sudah hampir 10 tahun dan tidak ada masalah, warga juga sudah dapat kompensasi.

“Saya mendirikan usaha ini sudah hampir 10 tahun, selama ini tidak ada masalah, dan warga juga sudah saya kasih kompensasi uang ko, jadi sudah tidak ada masalah lagi dengan pembuangan limbah ini,” ucap Wandi ketus saat dikonfirmasi dirumah oleh Bogorupdate.com.

Sementara Kabid Gakum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Dyan Heru menjelaskan, kalau masalah perusahaan tahu itu masuknya UMKM, dan ranahnya Disperdagin, nanti akan dibuatkan surat oleh DLH dan di tembuskan kedinas yang bersangkutan.

“Ya, kita akan bersurat kepada Disperdagin terkait perusahaan pengelolaan tahu yang mencemari lingkungan tersebut,” ucapnya singkat.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Kerjasama Pengawasan dan Promosi Investasi Industri pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Ronny Imron mengatakan, belum mendapatkan laporan atau pengaduan dari masyarakat maupun DLH. Tapi Disdagin akan segera kroscek terlebih dahulu.

“Ya, saya belum mendapatkan laporan adanya pencemaran lingkungan dari pengelolaan tahu tersebut di Kecamatan Jonggol. Nanti saya akan berkomunikasi dengan DLH, dan turun ke lokasi untuk mengetahui hal tersebut,” jelasnya.

Exit mobile version