Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Wartawan Dinilai Jadi Ancaman, Plt Camat Klapanunggal Sebut Demi Keamanan

Klapanunggal, BogorUpdate.com – Soal wartawan yang tidak diperbolehkan meliput pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, disebut demi keamanan.

Hal itu dikatakan Plt Camat Klapanunggal, Galuh Sri Wahyuni saat dihubungi pewarta melalui pesan singkat. Menurutnya, tidak diperbolehkannya wartawan meliput sudah sesuai dengan kesepakatan panitia Desa dan Muspika Klapanunggal.

“Ya, ini atas kesepakatan dari panitia Desa dan Muspika, bahwa untuk rapat pleno yang digelar di Kecamatan Klapanunggal, hanya diikuti panitia, BPD, saksi, KPPS, tim Kabupaten, dan anggota pengamanan,” katanya kepada Wartawan, Minggu (12/3/23).

Dengan alasan keamanan, maka pihak Muspika Klapanunggal membatasi orang yang ikut dalam perhitungan suara tersebut. “Intinya untuk pengamanan,” ketusnya.

Sebelumnya, Amat disayangkan dalam pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan Kepala Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor wartawan dilarang masuk, dengan alasan dibatasi.

Wartawan yang boleh mengikuti rapat pleno ini dibatasi hanya 3 orang sangat dikesalkan para awak media. Pasalnya, sejumlah wartawan dari media cetak, dan online yang akan melakukan peliputan dilarang masuk oleh petugas Satpol PP, Kecamatan Klapanunggal, yang berjaga di pintu depan.

“Ketika saya akan masuk, dihadang petugas Satpol PP, katanya didalam sudah ada 2 orang media yang sudah meliput. Dan wartawan yang boleh masuk dibatasi, hanya 3 orang saja, kata Satpol PP yang jaga pintu di depan,” ucap Gunawan wartawan, Minggu (12/3/23).

Exit mobile version