Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Warga Leuwisadeng Nyaris Jadi Korban Penipuan Modus APK, Ini Ciri-Cirinya

Pesan WhatsApp dari pelaku penipuan modus APK. (Ist)

Leuwisadeng, BogorUpdate.com – Hati-hati modus pelaku kejahatan yang mengirimkan file dengan format Aplikasi (Apk) yang dikirimkan pelaku ke korban melalui pesan singkat atau WhatsApp.

Hal itu disampaikan salah satu warga Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Fachri menyampaikan bahwa pada Minggu, 9 Juli 2023 sekira pukul 20.46 WIB mendapat chat dari nomor telepon +62 838-7067-8281 yang mengaku dari salah satu pihak platform.

Isi pesan yang disampaikan oleh nomor +62 838-7067-8281 sebagai berikut;

“(Saya Wisnu,,):
Mohon maaf untuk sementara waktu Akun *DANA* anda tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi, Di karena kan adanya transaksi yang tidak wajar, Jadi terpaksa kami *Bekuhkan* sementara 🙏
Hubungi Call center kami untuk informasi lebih lanjut. Customer service: +62838-7067-8281 whatsapp,” bunyi pesan yang dikirimkan kepada korban bernama Fachri.

lebih lanjut si nomor tersebut kemudian menyertakan file dengan format aplikasi dan melanjutkan chatingan sebagai berikut;

“Di karna kan akun dana nya ada transaksi pembelian pulsa senilai rp 300.000 apakah benar Bpk/ibu yang melakukan pembilan pulsa? Kalau tidak merasa tidak melakukan nya mohon maaf untuk dari akun dana nya kami bekukan sementara waktu untuk pembukan akun dana nya silakan di Bpk melakukan pembaruan data di aplikasi dana yang kami kirim di via whatsapp nya 🙏,”

Kata Fachri, pengguna tersebut kemudian melakukan panggilan atau telepon melalui aplikasi perpesanan (WA) dan mengarahkan dia agar meng klik format file tersebut. Namun dirinya tidak lantas percaya begitu saja.

“Dia bilang nya aplikasi Dana saya ada transaksi mencurigakan yaitu pembelian pulsa sebesar 300 ribu, dan akun Dana saya katanya terpaksa dibekukan, dan memaksa saya untuk meng klik file tersebut dengan alasan bahwa file itu adalah file pembaharuan aplikasi terbaru katanya, tetapi saya tidak melanjutkanya karena saya suda filing bahwa itu adalah pelaku kejahatan,” kata Bang Zhofex sapaan akrab Fahri saat dikonfirmasi, pada Minggu (9/7/23).

Lebih lanjut, kata dia, memang saat itu aplikasi Dana di handphonenya tidak bisa login. Namun, dirinya mengambil langkah dengan mengirimkan email resmi aplikasi Dana tersebut yang menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa login.

“Intinya jangan panik dulu ketika kita tidak bisa login, dan saya sarankan mencari informasi yang benar untuk mengatasi hal hal tersebut,” katanya.

Bang Zhofex menyampaikan, Modus tersebut sebenarnya mirip dengan model penipuan sebelumnya, yakni penipuan “foto paket” yang sama-sama mengirimkan file berekstensi .apk. Tindakan penipuan tersebut dinamakan sniffing.

“Tindakan sniffing ini dilakukan oleh oknum hacker yang ingin menyadap perangkat yang digunakan korban untuk diambil data-data pribadinya, seperti m-banking. Tindakan penyadapan ini menggunakan jaringan internet. Ketika sang korban mengunduh file .apk tersebut, maka mulailah aksi hacker dalam pembobolan rekening korban,” katanya.

Bang Zhofex berpesan, Penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dan menghindari penipuan bermodus APK seperti ini. Agar tidak menjadi korban tipu muslihat.

“Intinya jangan asal klik link atau tautan mencurigakan apalagi dari nomor telepon yang tidak dikenal dan Pastikan selalu mengecek keaslian nomor telepon atau WhatsApp pengirim pesan. Jangan merespon nomor tak dikenal apabila mengirimkan file atau APK yang mencurigakan,” katanya.

Bang Zhofex menyampaikan, setelah mengikuti langkah-langkah yang sesuai, beruntung aplikasi Dana nya tersebut kembali seperti semula, dan saldo didalam nya tetap aman.

“Saya pesan sekali lagi agar jangan mengklik file yang mencurigakan apalagi dari nomor yang tidak dikenal. Si pelaku itu yang gagal akhirnya pas saya cek lagi WA nya dan file itu sudah di hapus lagi sama dia,” katanya.

Sementara itu, warga lainnya, Budianto justru mengalami hal buruk karena sudah menjadi korban modus file dengan format Aplikasi (Apk) yang dikirimkan pelaku ke korban melalui pesan singkat atau whatsapp.

“Iya benar om, hati-hati, istri saya pernah akun Dana nya diacak-acak saldo hilang Rp 1,5 juta karena akun nya di retas,” katanya.

Dirinya juga memyampaikan, agar kita tidak mengklik file dari nomor telepon yang tidak dikenal.

“Pokoknya kalau ada WA terus ada semacam link atau seperti pdf jangan dibuka lah lebih baik segera di hapus chattingannya,” katanya.

Exit mobile version