Cileungsi, BogorUpdate.com – Warga Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor terus mengeluhkan kondisi Jalan Pasar Cileungsi atau Jalan Cikalagan yang sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah.
Jalan yang menjadi akses penting masyarakat ini tak kunjung diperbaiki meski telah berkali-kali diajukan dalam forum resmi pemerintah desa.
Kepala Desa Cileungsi, Burhanudin, mengungkapkan bahwa pihaknya tak pernah lelah menyuarakan perbaikan jalan tersebut dalam setiap Musyawarah Desa (Musdes) maupun Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Menurutnya, infrastruktur jalan yang baik sangat penting karena berkaitan langsung dengan aktivitas ekonomi dan keseharian warga.
“Jalan ini digunakan masyarakat aktif selama 24 jam, dan juga menjadi jalur alternatif ketika Jalan Raya Narogong mengalami kemacetan. Maka, perbaikannya sangat mendesak,” ucap Burhanudin kepada Bogorupdate.com, pada Senin (14/7/25).
Burhan menjelaskan, kerusakan jalan sudah berlangsung lebih dari tiga tahun, dengan panjang sekitar 200 meter dan lebar 6 meter, membentang dari depan Pasar Cileungsi hingga Flyover Kampung Cikalagan.
Ia menekankan bahwa selain perbaikan badan jalan, pembangunan drainase yang baik juga harus menjadi prioritas, untuk mencegah kerusakan berulang akibat genangan air saat hujan.
“Jalan itu adalah fasilitas fisik yang sangat penting, mendukung kegiatan ekonomi, sosial, dan aktivitas harian masyarakat. Tanpa infrastruktur yang layak, warga jadi terganggu dalam beraktivitas,” tambahnya.
Sementara itu, Ruli, seorang pengguna motor yang sering melewati jalan tersebut, mengaku was-was setiap kali melintas. Banyaknya lubang besar dan dalam di sepanjang jalan membuat pengendara harus ekstra hati-hati.
“Kondisinya rusak berat, bisa dilihat langsung. Semoga segera diperbaiki karena ini jalan utama untuk kami yang beraktivitas setiap hari,” ucapnya singkat.
Warga dan pemerintah desa berharap pemerintah Kabupaten Bogor segera merespons keluhan ini dan mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki Jalan Cikalagan, agar tidak terus menjadi masalah kronis yang membahayakan pengguna jalan dan menghambat aktivitas warga. (Gus)
