Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Warga Desak Pengengembang Perumahan Bilabong Segera Serahkan PSU untuk Pembangunan SMAN 1 Kemang

×

Warga Desak Pengengembang Perumahan Bilabong Segera Serahkan PSU untuk Pembangunan SMAN 1 Kemang

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi siswa dan sekolah. (Net)

Kemang, BogorUpdate.com – Warga mendesak pihak PT. Greenhils Garden (Perum Bilabong) agar menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas () kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk pembangunan Sekolah yang berada di , Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Salah satu warga Desa Kemang Nadeo Rahamat (38) Mengatakan, wacana pembangunan SMA Negeri 1 Kemang yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh warga, rencananya akan dibangun di lahan komplek bilabong diatas lahan 6.000 meter persegi.

“Menurut informasi sampai saat ini masih terkendala dengan pengembang Perusahaan PT Greenhils Garden yang belum menyerahkan PSU kepada Pemkab Bogor,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at (9/11/23).

Menurutnya, sampai saat ini pihak pengembang Perumahan Bilabong belum menyerahkan PSU kepada Pemkab Bogor, Padahal lahan yang ada di area Perumahan tersebut sudah ditinjau oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat dan sejumlah intansi terkait Untuk dibangunan SMAN 1 Kemang.

“Wacana pembangunan SMAN 1 Kemang yang sudah menjadi impian masyarakat, Mengingat minat warga masuk ke sekolah negeri setiap tahunnya selalu meningkat sehingga pemerintah harus segera membangun Sekolah SMA Negeri,” harapnya.

Sementara mengatakan, untuk lokasi SMA Negeri Kemang sebetulnya ada di tiga lokasi, yaitu, di Desa Pabuaran, Tegal, dan Kemang.

Namun yang menjadi target yaitu di Perum Bilabong Desa Kemang, sebelumnya Bupati Bogor sudah mengirimkan surat ke PJ Gubernur Jawa Barat tentang lokasi untuk pembangunan SMAN 1 Kemang.

“Sebenarnya di tahun 2023 ini, sudah dilakukan Detail Engneering Design (DED), dan tahun 2024 sudah mulai pembangunan. Keberadaan SMA Negeri di Kemang sangat diharapkan masyarakat , pasalnya Lulusan SMP setiap tahun yang masuk ke sekolah SMA swasta sangat tinggi dan biaya yang mahal sangat memberatkan warga,” tutup Rameni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *