Cariu, BogorUpdate.com
Warga Kecamatan Cariu mempertanyakan kejelasan terkait pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurai serta pembangunan Stadion Mini kepada wakil rakyat.
Hal tersebut dipertanyakan warga saat reses masa sidang pertama tahun 2021-2022 Anggota DPRD Kabupaten Bogor Daerah Pilih (Dapil) 2 di Kecamatan Cariu
Menurut salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bogor yang menghadiri acara Reses itu, Achmad Fathoni mengatakan, keinginan masyarakat Kecamatan Cariu itu ialah pembebasan lahan dan nasib relokasi warga. Terlebih, untuk pengelolaan pembangunan saluran irigasi bisa lebih melibatkan Camat dan Kades.
Lalu, pembangunan Stadion Mini di PSU dari Bukit Jonggol Asri (BJA) Perlunya fasilitas lapangan volly, serta perlunya penanganan sampah dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Aspirasi lainnya.
“Saya sampaikan siap untuk kawal proses serah terima PSU BJA, kemudian akan terus dorong pembangunan TPS Zonasi yang sudah direncanakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Saya sampaikan juga di 2021 hampir semua pembangunan infrastruktur kena refocusing, Insya Allah di tahun 2022 terus kita dorong bersama 5 kegiatan pembangunan infrastruktur yaitu Peningkatan Jalan Babakan Raden – Batas Bekasi, Jalan Pahae – Nyengcle, Jalan Cariu – Cikutamahi, Jalan Lingkar Kota Cariu serta Pedestrian dan Trotoar Lingkar Kota Cariu,” papar Achmad Fathoni kepada BogorUpdate.com, Rabu (17/11/21).
Pria yang akrab disapa Fathoni itu menjelaskan, untuk PSU bisa digunakan dan dianggarkan dengan dana APBD apabila statusnya telah menjadi aset Pemda. Dan itu butuh proses serah terima dari Pengembang kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
“Proses awal serah terima ada di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP, red) terutama Bidang PSU dan Pertanahan. Dan saat ini saya sedang mengawal proses serah terima PSU beberapa komplek perumahan bersama DPKPP termasuk perumahan saya sendiri,” jelas Fathoni.
Politisi PKS itu menambahkan, untuk TPST Zonasi, DLH sudah mengajukan program ini di 2021 termasuk untuk wilayah Bogor Timur yang rencananya ada di Kecamatan Cariu. Karena Refocusing Covid-19 itu masih tertunda. Oleh karena itu dirinya akan kawal ini sehingga di 2022 bisa dimulai pengerjaannya.
“Saya akan coba koordinasi dengan Pak Kadis DLH dan jajaran sampai ke Ka UPT nya. Terkait program pembangunan infrastruktur, memang sangat disayangkan di 2020 dan 2021 Bogor Timur termasuk Cariu banyak tertunda. Oleh karena itu, saya mengajak semua Anggota Dewan terutama yang di Banggar untuk bisa memastikan 5 proyek infras yang sudah direncanakan dan dibutuhkan bisa masuk APBD 2022 dan dilaksanakan tahun depan,” pungkas Fathoni.