Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Viral di Medsos Truk Pengangkut Hasil Tambang Demo di Jalan Parung Panjang, Ini Kata Agus Ridho

×

Viral di Medsos Truk Pengangkut Hasil Tambang Demo di Jalan Parung Panjang, Ini Kata Agus Ridho

Sebarkan artikel ini

Viral di medsos truk pengangkut hasil tambang demo di Jalan Parung Panjang. (BU)

Bojonggede, BogorUpdate.com – Viral di media sosial (Medsos) aksi sopir yang memarkirkan kendaraanya di sepanjang Jalan di Parung Panjang, , yang terjadi pada hari Jumat (8/12/23) malam. Kegiatan tersebut mendapat banyak kecaman dari netizen.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengatakan sesuai hasil kesepakatan antara pemerintah daerah, Kepolisian dan TNI, bahwa dengan transporter ada uji coba untuk truk kosongan itu selama satu minggu bisa melawati dari jam 13.00 Wib sampai jam 16.00 Wib.

“Sekarang uji cobanya selesai sehingga kita tutup dulu, nanti dikoordinasikan lagi, dan kita belum mengadakan rapat kembali kan. Sehingga dalam ini tentunya kita saling menghormati, kan sudah ada perjanjian dan tertuang di berita acara kita satu minggu,” ujar Agus Ridho saat menghadiri peresmian Skybridge Bojonggede, Sabtu (9/12/23).

“Setelah satu minggu kita akan evaluasi dan ini kan belum dilakukan evaluasi, kita belum duduk bareng lagi antara pemerintah daerah kepolisian dan TNI juga dengan transporter. Setelah itu baru kita ambil keputusan lagi,” tambahnya.

Dia menjelaskan, akibat truk berhenti bahkan ada yang menutupi pemadam kebakaran sektor Parung Panjang, sudah sangat merugikan masyarakat. Jika ingin mencari solusi, jalannya hanya melakukan musyawarah bukan dengan menghentikan truk di sepanjang jalan.

“Artinya apa, ini sudah merugikan masyarakat banyak dan nanti larinya kepada tindakan yang anarkis dan kriminal yang akan mengganggu ketertiban umum. Seharusnya ada pengertian, kita kan lagi mencari solusi, karena pemerintah ini berdiri bagaimana masyarakat di hilir bagaimana masyarakat di hulu juga bagaimana pihak pengusaha dan bagaimana pemilik truk,” paparnya.

Dirinya berharap kepada masyarakat agar bisa saling memahami dan bisa berjalan kondusif, terutama kepada pengemudi truk untuk bisa menahan diri.

“Mereka malakukan hal tersebut ingin jam operasional itu dilonggarkan pada saat jam 13.00 sampai jam 16.00 wib bisa lewat, makanya kita adakan uji coba selama satu minggu. Dan sudah kita janjikan setelah satu minggu kita akan evaluasi seperti itu,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *