Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman
Cibinong, BogorUpdate.com – Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman menyayangkan dengan sikap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah yang mengusir wartawan saat meliput rapat dengan 29 Kepala Desa soal Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (BHPRD).
Menurutnya, jika ada kegiatan yang sifatnya tertutup, seharusnya menggunakan cara yang lebih elegan bukannya malah mengusir kegiatan jurnalistik awak media tersebut.
“Mungkin mau rapat tertutup dulu, tapi seharusnya dengan cara baik baik aja tidak usah ada pengusiran,” tegas Usep Supratman yang juga menjabat Sekretaris DPC Partai PPP Kabupaten Bogor saat dimintai tanggapannya melalui pesan singkat kepada BogorUpdate.com, Senin (27/9/22).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, usir wartawan yang hendak meliput pertemuan antara 29 Kepala Desa (Kades) yang meminta solusi terkait turunnya Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (BHPRD) akibat salah hitung Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, tahun 2022.
Saat Pertemuan yang digelar diruang rapat salak gedung DPMD Kabupaten Bogor itu akan dimulai, Kadis Renaldi mengingatkan untuk yang ada didalam ruangan tersebut hanya diperbolehkan untuk Kepala Desa dan jajarannya.
Sedangkan, untuk peserta pertemuan yang dikecualikan tadi, tidak boleh ada diruangan termasuk Wartawan. Dengan entengnya, Kadis Renaldi menyuruh Wartawan dari Media Ceklissatu.com, Jurnal Bogor dan BogorUpdate.com yang saat itu sedang berada diruang rapat untuk keluar ruangan.
“Disini hanya para Kades dan jajarannya ya. Selain itu diluar saja, Wartawan juga diluar dulu,” cetusnya kepada Wartawan sembari mengusir keluar ruangan, Selasa (27/9/22).
Sementara itu, Wartawan Ceklissatu.com, Arif menyayangkan sikap Kadis yang sudah mengusir kegiatan jurnalistik tersebut. Padahal, kehadiran wartawan dalam kegiatan di Gedung DPRD kemarin malah disambut baik.
“Ada apa ini dengan Kadis DPMD, kok kegiatan biasa saja Wartawan sampai diusir. Padahal kemarin saya liputan di Gedung Dewan tidak ada permasalahan dan diperbolehkan,” tegasnya.