Bogor RayaHomeNewsPeristiwa

Usai Hilang di Gunung Halimun Salak, Pria 65 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

Tamansari, BogorUpdate.com – Seorang pria bernama Ayon (65) yang hilang di kawasan Gunung Halimun Salak, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa mengatakan bahwa korban ditemukan pada Selasa, (24/6/2025) pukul 12.30 WIB.

Namun, jenazah korban baru bisa dievakuasi pada Rabu, (25/6/25).

“Alhamdulillah sudah ditemukan kemarin, tapi karena menjelang malam maka evakuasinya dilakukan hari ini,” ujar Yudi Santosa saat dikonfirmasi BogorUpdate.com via seluler.

Yudi menyebut, korban ditemukan di lereng gunung yang terjal.

“Alhamdulillah hari ini dapat dapat dievakuasi dari lereng dengan ketinggian 200 sampai 250 meter,” ucapnya.

Sementara itu, Kakansar Jakarta, Desiana Kartika Bahari menuturkan bahwa proses evakuasi korban dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.

“Namun, selesai dievakuasi tepat pada pukul 16.25 WIB dari lokasi di kaki Gunung Halimun Salak,” tutur Desiana Kartika Bahari.

Adapun, Desiana menerangkan lamanya proses evakuasi korban karena jalur yang dihadapi curam.

“Kalau karakteristik gunungnya memang curam dan licin. Jadi, korban berada di tebing dan kita perlu kehati-hatian proses evakuasi yang dilakukan packing sehingga mudah diturunkan,” terangnya.

Meski begitu, Desiana bersama pihak kepolisian saat ini masih mendalami terkait penyebab meninggalnya korban di kawasan Gunung Halimun Salak.

“Korban sudah dievakuasi ke Polsek Tamansari, dan kami juga telah lakukan serah terima kepada keluarga,” tandasnya.

Diketahui, korban merupakan warga asli Kampung Tamansari, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, yang berprofesi sebagai buruh harian lepas.

Sebelumnya, korban bersama satu orang temannya bernama Karyo pergi untuk olahraga joging di kawasan Gunung Halimun Salak pada pukul 07.00 WIB.

“Pada pukul 11.00 WIB, korban menuruni lereng sedangkan teman korban tidak bisa turun. Lalu, teman korban menunggu di atas,” ungkap Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Muhammad Fazry, Senin, (23/6/25).

Karena tidak kunjung datang, Karyo memutuskan meninggalkan korban pada pukul 12.00 WIB.

Usai meninggalkan korban, Karyo pun malah ikut tersesat hingga pukul 15.00 WIB.

“Namun, teman korban berhasil menemukan paralon air sehingga arah jalan pulang mengikuti paralon air dan akhirnya menemukan jalan pulang,” bebernya.

Sedangkan korban, keberadaannya hilang tidak diketahui hingga pihak keluarga panik.

“Korban tidak pulang sampai sore hari, lalu pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) hingga malam hari. Namun, korban tidak ditemukan dan tidak ada kabarnya,” pungkasnya. (Erwin)

Exit mobile version