Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Tuntaskan Persoalan Pencemaran Sungai di Kabupaten Bogor, Ketua DPRD Rudy Susmanto Dorong Anggaran Bentuk Satgas Lingkungan

×

Tuntaskan Persoalan Pencemaran Sungai di Kabupaten Bogor, Ketua DPRD Rudy Susmanto Dorong Anggaran Bentuk Satgas Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. (Ist)

Cibinong, BogorUpdate.com – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan dalam APBD Perubahan sudah mendorong anggaran untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Lingkungan Hidup.

Menurut Rudy Susmanto, langkah itu dilakukan mengingat banyaknya sungai di Kabupaten Bogor yang tercemar.

Dalam hal ini, DPRD sudah mendorong melalui anggaran untuk dibentuk satgas lingkungan dengan melibatkan para ahli untuk mengkaji permasalahan pencemarannya.

“Makanya di (APBD) Perubahan, kami buatkan Satgas lingkungannya, dan kajiannya bisa melibatkan IPB, ITB, dan lainnya,” kata Rudy Susmanto kepada Wartawan, Sabtu (14/10/23).

Rudy Susmanto menegaskan, jika nanti satgas sudah terbentuk dan sesuai kajian yang dilakukan oleh para ahli, ada beberapa perusahaan yang mencemari namun tidak di tindak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), berarti ada sesuatu.

“Kalau terbukti tapi tidak mau menutup berarti ada sesuatu dengan kalian (DLH),” tegas Rudy Susmanto.

Rudy Susmanto juga mendesak kepada DLH untuk segera menuntaskan polemik pencemaran sungai Ciesek dan sungai Cileungsi serta Sungai lainnya di Kabupaten Bogor.

Untuk Sungai Ciesek yang berada di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ini dikeluhkan warga lantaran air sungainya yang tercemar oleh limbah makanan dari restoran dan perusahaan catering.

Hingga saat ini, DLH Kabupaten Bogor masih belum melakukan tindakan tegas untuk secara langsung mengatensi persoalan tersebut.

Rudy Susmanto menyebut, musim kemarau seharusnya dapat dimanfaatkan untuk pembersihan sungai Ciesek karena volume debit air yang menyusut. Seharusnya, kata dia, kondisi tersebut dapat digunakan untuk mengambil kebijakan-kebijakan oleh DLH.

“Kalau dulu tertutup karena musim hujan tidak kelihatan pembuangan limbahnya. Sekarang kan musim kemarau, kenapa tidak mengambil kebijakan. Ada apa?,” imbuhnya.

Rudy Susmanto menegaskan, hal tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk sungai Ciesek. Melainkan, tambah Rudy Susmanto, bisa di aplikasikan untuk mengatasi pencemaran sungai lainnya yang ada di Kabupaten Bogor.

“Dengan sungai-sungai lainnya pun bisa dilakukan hal yang sama. DLH harus segera ambil sikap,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *