Verga Azis, Aktivis HMI Cabang Kota Bogor
BOGORUPDATE.COM – Pleno II Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang dipimpin Arya Kharisma, di Wisma DPR RI, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 01-03 September 2019 mendapat penolakan dari para kader HMI di Bogor. Pasalnya, perpecahan (Dualisme) di tubuh organisasi tersebut yang mengakibatkan konflik berkepanjangan harus diakhiri.
Aktivis HMI Cabang Kota Bogor, Verga Azis menilai kegiatan tandingan tersebut hanya akan menambah masalah baru di internal HMI. Menurutnya, PB HMI sudah selesai melakukan Pleno II dan menetapkan Kongres untuk mengakhiri konflik. Oleh karenanya, sudah seharusnya semua pihak bisa mensupport.
“Kami menyayangkan adanya kegiatan PB HMI tandingan di Cisarua, Bogor. Konflik ini harus disudahi, dan pleno tandingan itu harus ditolak,” tegas Verga, Kamis (29/8/2019).
Menurut Verga, HMI selain sebagai ajang perkaderan mahasiswa Islam, juga menjadi benteng pertahanan NKRI. Maka, lanjutnya, organisasi ini harus dijaga dari oknum oknum yang ingin memecah belah anak bangsa.
Atas hal itu, dirinya menegaskan, jika kegiatan PB HMI tandingan tetap dilaksanakan, dirinya akan mengajak semua kader HMI untuk melakukan penolakan dan pembubaran.
“Sudah dikonsolidasikan ke semua kader HMI dari Cabang Kota Bogor dan cabang lainnya. Intinya kami sepakat, menyatakan menolak adanya kegiatan HMI tandingan yang menyebabkan perpecahan,” tandas Verga. (Rie)
Editor : Endi