JONGGOL — Kondisi Jalan Transyogi Jonggol-Cariu sangat memprihatinkan, pasalnya jalan yang dikelola oleh Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) wilayah I Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat, berlubang di berbagai titik dan perbaikan yang seadanya. Sehingga jalan tersebut bergelombang di bekas penambalan yang telah di kerjakan.
Rusaknya jalan beton tersebut dikeluhkan para pengendara, karena banyak terjadi kecelakaan. Terutama pengguna sepeda motor yang melintas di daerah Jonggol-Cariu.
Salah satu warga Tanjungsari yang mengendarai sepeda motor Supandi mengatakan sudah lebih dari tiga kali juga pernah jatuh di jalur Jonggol-Cariu, bahkan setiap habis hujan pasti terjadi kecelakaan.
“Ini disebabkan jalan yang berlubang,” katanya kepada bogorupdate.com, kemarin.
Menurutnya hal ini sangat disesalkan pihak warga setempat maupun pengguna jalan yang melintas di jalur tersebut, padahal jalan ini dikelola provinsi. Tapi kualitas jalannya sangat buruk, juga terkesan pembangunan jalan itu kurang bagus.
“Juga perbaikan yang dilakukan terkesan sangat jauh dari sempurna, malah setelah ditambal hasilnya malah bergelombang,” ucapnya.
Sementara, Staff BPJ wilayah I Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat Sandi mengatakan, “Ya minggu depan memang mau ada perbaikan, dari anggaran pemeliharaan. Untuk rehabilitasi jalan mungkin tahun depan baru dapat terealisasi,” jawab Sandi melalui pesan Whatsapp.
Secara terpisah, Ketua LSM Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia (LPKP2HI) Djarkasih menanggapi masalah jalan tersebut.
“Saya pribadi memang sudah pernah lewat daerah sana, hanya waktu itu kami menyampaikan kondisu jalan tersebut kepada Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Tapi ternyata jalan tersebut dikelola oleh Privinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Hanya sangat disayangkan, kata Djarkasih, kenapa dikelola provinsi malah kualitas jalannya sangat buruk. Apa dari perencanaan, atau memang pelaksanaannya yang tidak mampu menjaga kualitas pekerjaan dan perbaikan yang dilakukan hanya menutup lubang saja.
“Itu mah bukan perbaikan namanya. Hanya nambal saja tanpa memperhatikan bagaimana kondisi jalan setelah ditambal. Untuk itu, kami akan mengadakan audiensi kepada Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat untuk menjaga kualitas jalan yang diperbaiki. Yang sangat di khawatirkan, adanya korban jiwa dari kecelakaan yang disebabkan kondisi jalan yang buruk. Bagaimana mau Jabar Juara, kalo kondisi jalan masih seperti itu,” tutupnya.(cek)
Editor: Refer