Empat karyawan PT Kahaptex dilarikan ke RS Mary Cileungsi akibat terkena ledakan mesin setting. (BU)
Gunung Putri, BogorUpdate.com – Sebanyak empat orang karyawan PT Kahaptex harus dilarikan ke Rumas Sakit (RS) Mary Cileungsi akibat terkena ledakan mesin setting milik perusahaan yang mengalami over head.
Peristiwa ledakan mesin di perusahaan yang terletak di Desa Tlanjung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor itu terjadi pada Rabu 13 Desember 2023 lalu sekira pukul 16.23 WIB.
“Diduga ledakan berasal dari mesin setting yang sudah over head milik PT Khaptex. Pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin kepada Wartawan, Kamis (14/12/23).
Didin mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat mesin dalam keadaan hidup atau beroperasi. Karena mengalami trabel, 4 karyawan yang sedang berada dilokasi mencoba mematikan mesin. Namun saat sedang berupaya mematikan, tiba-tiba mesin meledak dan mengenai para karyawan tersebut.
“Dari keterangan para saksi di tempat kejadian perkara, dimana mesin tersebut sedang beroperasi hidup dan karena over head. Para saksi di lokasi berusaha mematikan mesin tersebut, namun tiba-tiba mesin meledak dimana para saksi korban yang berada di dekat mesin mengalami luka-luka,” ungkapnya.
Didin membeberkan, keempat korban yang mengalami luka dalam insiden tersebut ialah bernama Deden (46), Andrian (29), Syahrul (35), Yoga (23). Namun korban saat ini sudah ditangani secara medis di RS Mary Cileungsi.
“Saksi lain bernama Daniel menghampiri korban dan langsung mencari pertolongan untuk para korban langsung di bawa ke RS Mary Cileungsi dan sudah dalam penanganan pihak Rumah Sakit,” bebernya.
Untuk mengetahui penyebab dari meledaknya mesin tersebut, lanjut dia, pihak Kepolisian kemudian mendatangi TKP bersama Tim Inafis Polres Bogor guna melakukan penyelidikan.
“Ledakan mesin PT Khaptex tersebut masih dalam penyelidikan tindak lanjut pihak Kepolisian Polsek Gunung Putri dan Team Inafis Sat Reskrim Polres Bogor. Untuk kerugian yang dialami belum bisa dideteksi masih dalam pengecekan,” tukasnya.