Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Ternyata Pelatih Cabor Belum Sejahtera Loh!!

×

Ternyata Pelatih Cabor Belum Sejahtera Loh!!

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi . (Ist)

Kopi Pait
Oleh :

Opini, BogorUpdate.com – Persoalan kesejahteraan atlet dan pelatih cabang olahraga (Cabor) saat ini masih harus menjadi perhatian serius oleh para pemangku kebijakan yang ada pada semua pemerintah daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor.

Pasalnya, tidak semua atlet dan pelatih tiap cabor punya kesejahteraan yang cukup dan memadai. Karena masih banyak atlet dan pelatih yang harus kesulitan dalam hal kesejahteraan.

Tidak semua atlet dan pelatih cabor punya pekerjaan yang tetap dan mendapat gaji tiap bulannya.

Kadang ada juga para atlet dan pelatih kesulitan mencari uang bensin untuk berangkat menuju tempat latihan.

Selain itu ada juga pelatih yang kesulitan menyekolahkan anaknya karena terbentur biaya. Padahal, banyak atlet dan pelatih yang sudah menharumkan nama daerah pada kancah regional, nasional dan internasional.

Kondisi ini tentunya harus menjadi PR bagi para calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada serentak 2024 yang harus punya program dalam memperhatikan kesejahteraan para atlet dan pelatihnya dari semua cabor pada beberapa lembaga atau organisasi keolahragaaan prestasi yang ada di daerahnya masing-masing.

Beberapa waktu lalu, Dispora Kabupaten Bogor yang dipelopori duet Asnan AP (Kadispora) dan Trian Turangga selaku Sekdispora sudah merancang program peningkatan kesejahteraaan Atlet dan pelatih dengan memberikan “Gaji Atlet dan Pelatih” berprestasi pada semua cabor yang ada di KONI dan NPCI Kabupaten Bogor.

Pokoknya saat itu semua regulasi dan parameter pemberian gaji atlet dan pelatih beprestasi itu sudah ada dan tinggal dapat dukungan dari para penggede di Kabupaten Bogor.

Namun entah kenapa, gagasan yang sangat visioner dan solutif itu hilang ditelan bumi dan hingga kini tidak ada kabar beritanya lagi. Ibarat kentut baunya pun sudah tak tercium lagi.

Padahal, gagasan yang dibangun duet AS-TRA itu akan menjadi solusi yang tepat dalam peningkatan kesejahteraan atlet dan pelatih.

Selain itu, program kesejahteraan atlet dan pelatih yang diberikan gaji bulanan sesuai cluster prestasi itu, akan berdampak berkurangnya ketergantungan Kabupaten Bogor pada budaya mutasi atlet atau budaya instant tanpa proses pembinaan berkelanjutan.

Program pemberian gaji atlet dan pelatih sesuai cluster prestasi, harus kembali menjadi program prioritas oleh Dispora Kabupaten Bogor.

Kalau ada pihak-pihak yang tak setuju dengan program tersebut, perlu dipertanyakan tingkat cinta dan pedulinya pada masa depan olahraga Kabupaten Bogor.

Kabupaten Bogor, sebenarnya sangat mampu mengalokasikan anggaran pertahun untuk program gaji atlet dan pelatih berprestasi.

Karena selama ini, Pemkab Bogor sudah sangat sukses dalam memberikan insentif kepada RT dan RW, Guru Ngaji, Kader Posyandu, Linmas dll.

Untuk memuluskan prgram gaji atlet dan pelatih tentunya para pelatih cabor prestasi yang ada di NPCI, KONI dan SOIna harus pro aktif memperjuangkan atau mendukung program yang telah dirancang oleh Dispora saat masih ada duet AS-TRA (Asnan-Trian Turangga).

Para pelatih cabor yang ada di NPCI, SOIna dan KONI harus berani membentuk Forum Pelatih Olahraga Kabupaten Bogor (FPOKB) dan melakukan audiensi dengan Pj Bupati Bogor ataupun Ketua DPRD Kabupaten Bogor, untuk memperjuangkan nasib dan kesejahteraan para atlet dan pelatih berprestasi.

Karena selama ini hanya diberikan perhatiannya saat meraih prestasi emas baik di tingkat regional, nasional ataupun internasional dengan bonus atau kadeudeuh.

Penulis sudah ngobrol-ngobrol dengan beberapa pelatih cabor yang dari KONI, NPCI dan SOIna Kabupaten Bogor yang sangat setuju untuk membentuk FPOKB (Forum Pelatih Olahraga Kabupaten Bogor) dan akan menjadi alat perjuangan dalam menyampaikan aspirasi para pelatih terkait soal kesejahteraannya.

Penulis optimis kalau para pelatih sudah disejahterakan, maka mereka akan lebih fokus dalam membina dan mencetak atlet lokal berprestasi internasional. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *